![]() |
Gubernur Maluku Murad Ismail |
Ambon, Dharapos.com – Masyarakat
Maluku dihimbau tidak mudah terpengaruh atau percaya dengan asuransi.
Hal itu disampaikan Gubernur
Maluku Murad Ismail pada acara Businessman Matching dan Akselerasi Akses
Keuangan yang berlangsung di Ambon, Selasa (20/10/2020).
Menurutnya, sebagus apapun
asuransi itu akan merusak dan mengkhianati masyarakat.
Gubernur pun mengklaim jika
dirinya merupakan korban dari asuransi tersebut.
Ia mengaku mengikuti asuransi
sejak 1998, namun tidak pernah mendapatkan hal yang bagus.
Bahkan sialnya, hingga 2019/2020
uang miliknya sebesar Rp2,2 Miliar hilang di asuransi tersebut.
“Kita ikut asuransi minimal
tujuh tahun, kalau Rp 100 juta selama tujuh tahun kita tidak ambil maka uang Rp
700 juta menjadi Rp 500 juta. Kalau diambil pada tahun ke delapan, kita baru
untung 10 perak, jadi tidak ada untungnya,” beber Gubernur.
Terkait masalah yang menimpanya,
mantan Kakor Brimob Polri ini telah melaporkan asuransi yang melakukan penipuan
terhadap dirinya ke pihak kepolisian.
Lanjutnya, pemilik asuransi
dimanapun tidak jelas dan berbeda dengan pemilik bank swasta.
Gubernur mengancam akan mengusir
pihak asuransi yang melakukan penipuan di Maluku.
“Kita akan usir asuransi
dari Maluku, jangan sekali-kali masuk asuransi. Itu asuransi AIA yang ada di
YouTube banyak yang complain,” ancamnya.
Gubernur pun menghimbau
masyarakat agar lebih baik uang yang dimiliki di tabung agar dapat berbunga.
“Masyarakat perlu mengetahui ini,
sehingga tidak menjadi korban,” tegasnya.
(dp-19)