![]() |
KMP Bahtera Nusantara 02 siap diresmikan dalam waktu dekat |
Ambon, Dharapos.com – Kehadiran Kapal Motor Penyeberangan
(KMP) Bahtera Nusantara 02 bantuan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Provinsi
Maluku yang tiba beberapa hari lalu di Ambon, turut menjawab kebutuhan Tol Laut
di di wilayah itu.
Demikian disampaikan Direktur PD Panca Karya, Rusdy Ambon,
Rabu (28/10/2020).
Kapal penyeberangan jenis roro ini dibangun dengan dana APBN
tahun anggaran 2018-2019 senilai hampir Rp90 miliar, dan dalam waktu dekat ini
akan diresmikan oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail.
Menurut Rusdy, konektivitas antar pulau di Kepulauan Maluku
membutuhkan kapal-kapal penghubung, baik kapal perintis maupun kapal motor
penyeberangan. Sebelumnya, kendala Maluku selama ini adalah jumlah armada kapal
dan frekuensi pelayaran kapal secara rutin dan tepat waktu.
“Kehadiran KMP Bahtera Nusantara 02 ini turut menjawab
kebutuhan Tol Laut di Maluku. Artinya, untuk angkutan mobil, barang dan
penumpang dari Ambon ke Banda dan Tual, dan sebaliknya sudah terjawab,”
ujar mantan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Maluku tersebut.
Selanjutnya untuk mobilisasi orang dan barang ke Kabupaten
Kepulauan Aru dan Kepulauan Tanimbar, kata dia, akan dilanjutkan dengan kapal
fery ASDP lainnya.
“Dari Tual sudah ada kapal fery ASDP ke Dobo di
Kabupaten Kepulauan Aru, dan ke Larat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Ada lagi
yang dari Kabupaten Kepulauan Tanimnar ke Maluku Barat Daya dengan kapal fery
dari ASDP dan PD Panca Karya. Jadi akses Tol Laut di Maluku perlahan sudah
terjawab,” katanya.
Menurut dia, lintasan kapal dengan panjang 71 meter, lebar
14 meter dengan bobot 1500 GT (Gross Ton) itu akan melayari rute
Ambon-Banda-Tual PP, sebagaimana ditetapkan Dirjen Perhubungan Darat
Kementerian Perhubungan RI. Pihaknya berencana akan mengusulkan agar di tahun
2021, rute pelayarannya kapal roro ini ditambangkan ke Saumlaki, Kabupaten
Kepulauan Tanimbar.
“Semoga di tahun 2021, rute pelayaran KMP Bahtera
Nusantara 02 ditambahkan ke Saumlaki,” katanya.
Diakuinya, KMP Bahtera Nusantara 02 dipersiapkan untuk
memperkuat pelayanan pelayaran di Provinsi Maluku. “Ini merupakan kerja
nyata Gubernur Maluku Bapak Murad Ismail dalam melobi pemerintah pusat karena
salah satu visi besarnya ingin membuka keterisolasian dan konektivitas antar
pulau di Maluku,” tandasnya.
KMP Bahtera Nusantara 02 memiliki kapasitas angkut 400 orang
dan 29 unit kendaraan campuran (19 unit truk besar dan 10 unit kendaraan)
dengan kecepatan percobaan 16 knot per jam.
Kapal ini memiliki reclining seat dan kelengkapan
penting lainnya. Seperti kapal penumpang pada umumnya, kapal ini juga
dilengkapi dengan ruangan beberapa kelas baik ekonomi maupun bisnis.
(dp-19)