Papua, Dharapos.comHari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia dalam memperjuangkan harkat dan martabat bangsa dari kaum penjajah 69 tahun yang lalu. Karena dalam mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), diperlukan perjuangan yang panjang.
![]() |
Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November |
NKRI tidak akan bisa berdiri menjadi negara yang merdeka, berdaulat dan terhormat, tanpa adanya perjuangan dari para pejuang pendiri bangsa dan pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga, pikiran serta hartanya.
“Perjuangan tersebut dibutuhkan ikatan persatuan dan kesatuan yang kuat untuk menyatukan bangsa ini dan melahirkan sikap kepahlawanan, kesetiakawanan sosial serta menguatkan memori kolektif bangsa, dengan berani bertindak nyata untuk melawan penjajahan dan ketertindasan akibat kolonialisme imperialisme,” demikian ungkap Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa dalam amanatnya yang dibacakan Kasdam XVII/ Cenderwasih, Brigjen TNI. Deliaman TH. Damanik, S.IP, M.Si saat peringatan Hari Pahlawan 2014, Senin (10/11).
Peringatan hari Pahlawan yang mengusung tema “Pahlawanku Idolaku”, lanjutnya, bertujuan untuk menggugah semangat kepahlawanan sebagai ukuran nilai, baik sebagai panutan maupun figur idola pencarian jati diri yang diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS jajaran Kodam XVII/Cenderawasih.
“Sikap kepahlawanan adalah wujud tindakan dan pengorbanan yang penuh militansi serta bukan sekedar ungkapan saja tetapi harus dijadikan sebagai kekuatan moral yang dapat diterapkan di semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk bangsa Indonesia pada masa kini dan mendatang,” kata Mensos.
Untuk itu, para prajurit TNI diminta agar dalam peringatan Hari Pahlawan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa, untuk menumbuhkan semangat juang dan semangat kebangsaan para Pahlawan yang harus terpatri di dada setiap insan Indonesia serta menjadi kebanggaan atau idola sepanjang masa.
“Sebagai generasi penerus bangsa sudah sepantasnya kita menghargai dan menghormati jasa-jasa para pahlawan dimana tanpa peran para pahlawan negara kita tidak dapat seperti sekarang ini, dan sebagai generasi penerus kita wajib meneruskan cita-cita perjuangan bangsa,” tandas Mensos.
Ditegaskannya, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para Pahlawan seperti apa yang telah disampaikan Bung Karno bahwa “Negara Yang Besar Adalah Yang Tidak Melupakan Jas Merah yang artinya tidak akan melupakan sejarah suatu bangsa”.
“Saat ini Indonesia telah menginjak 69 Tahun menjadi negara merdeka, berdaulat dan terhormat yang telah diakui oleh dunia. Semua tidak akan bisa tercapai tanpa adanya perjuangan dari para pendahulu kita yang telah rela mengorbankan jiwa dan raga demi mempertahankan kemerdekaan,”pungkas Mensos.
(Piet)