![]() |
Pemkab Maluku Tenggara bersama TNI – Polri, BUMN dan masyarakat saat momen panen raya |
Langgur, Dharapos.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku
Tenggara (Malra) melaksanakan panen raya.
Giat panen raya ke VI ini bertempat di Vee Kes Yang Kantor
Bupati Malra, Sabtu (26/9/2020).
Panen tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Malra M.Thaher
Hanubun didampingi pimpinan TNI – Polri.
Panen tersebut dilaksanakan pada sejumlah petak milik
beberapa Dinas maupun petak milik warga masyarakat Ohoijang dan Watdek.
Hasil panen berupa sayuran seperti ketimun, sawi dan buncis
juga jagung.
Terpantau, Bupati bersama rombongan melakukan panen dari
satu petak ke petak lainnya.
Dalam sambutanya, Bupati menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Malra beserta staf serta
masyarakat yang telah banyak membantu dalam merawat kebun.
“Kemarin ketika berada di Ambon, saya sudah sampaikan kepada
Bapak Gubernur bahwa andaikan dua hingga tiga bulan mendatang jika beras
dihentikan maka di Maluku Tenggara masih punya stok makanan,” ungkapnya.
Bupati juga menyampaikan kepada semua yang hadir pada saat
di Ambon, bahwa di Malra ada kebun manunggal yang diprakarsai oleh TNI dan juga
kebun tangguh yang diprakarsai oleh Polri.
Begitu juga Ve’e Kes Yang yang diprakarsai oleh Pemkab Malra.
“Dan kalau ditotalkan semua kurang lebih mencapai 40 hektar,”
sambungnya.
Semangat yang dibangkitkan oleh TNI – Polri dan Pemerintah
daerah, lanjut Bupati, sangatlah luar biasa.
Belum lagi, perubahan besar yang terjadi di Kei Besar
Selatan Barat dimana selama ini masyarakat di kawasan itu hampir tidak pernah
bertani.
“Akan tetapi pada saat ini ada banyak lahan yang digarap dan
saya lihat sendiri secara langsung,” akuinya.
Bupati juga meminta Kepala Distan Malra dan staf rutin
memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar dalam berkebun hasilnya maksimal.
“Hasil dari ve’e kes yang ini untuk diketahui bersama tidak
pernah diperjualbelikan tetapi dibagikan ke masyarakat. Bagi saya kegiatan
seremonial tidaklah penting karena yang terpenting adalah bagaimana kita semua hadir
untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.
Menurut Bupati, kekompakan yang ada di Maluku Tenggara antara
Pemda dengan TNI – Polri serta masyarakat adalah harapannya.
“Orang boleh bernyanyi tapi Pemerintah daerah Maluku
Tenggara sudah membuktikan dengan adanya
ve’e kes yang,” cetusnya.
Pada kesempatan itu, Bupati juga meminta awak media untuk
memberitakan kepada masyarakat tentang kegiatan panen di ve’e kes yang ini.
“Karena di daerah lain belum ada yang seperti saat ini,”
pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas dan Ketahanan Pangan Malra Felix
Tethool mengakui satu hal yang membuat masyarakat tidak menjadikan pertanian sebagai
pilihan hidupnya karena mata pencarianya terputus-putus.
“Mata pencarian masyarakat di Maluku Tenggara terputus-putus
disebabkan karena proses tanam di kebun menurut musim,” akuinya.
Olehnya itu, Pemerintah berkewajiban mendidik masyarakat
bahwa pertanian adalah salah satu lapangan pekerjaan yang sangat menjanjikan.
“Makanya kami dari Dinas terus mendidik mereka untuk
sepanjang musim menanam,” sambungnya.
Menurut Tethool, petani yang cerdas dididik untuk melawan
musim.
Ia mencontohkan seperti di Jawa pada setiap Desember, bawang
selalu rusak. Menghadapi itu, Dinas
setempat berupaya mendidk petani agar
tetap menanam di musim Desember.
“Pandemi Covid-19 pada saat ini yang sedang melanda dunia dan
semua orang tidak pernah mengetahui kapan berakhirnya sehingga kebun ve’e kes yang
ini menjadi bekal daerah bagi masyarakat dalam menghadapi semua itu,”
pungkasnya.
Turut hadir, BUMN, pimpinan OPD, Raja Faan serta tamu
undangan lainya.
(dp-52)