Politik dan Pemerintahan

Pemprov Maluku Apresiasi Komitmen Menteri LHK dan Jajaran Kendalikan Perubahan Iklim

29
×

Pemprov Maluku Apresiasi Komitmen Menteri LHK dan Jajaran Kendalikan Perubahan Iklim

Sebarkan artikel ini

Pemprov Mal Pengendalian Perubahan Iklim


Ambon, Dharapos.com
– Pemerintah
Provinsi Maluku melalui Dinas Kehutanan menggelar Workshop II Rencana Kerja Sub
Nasional Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030,bertempat
di Hotel Santika Ambon, Senin (5/6/2023).

Kegiatan tersebut dibuka oleh
Sekretaris Daerah Maluku Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU, yang ditandai dengan
pemukulan tifa.

Sekda dalam sambutannya,
mengapresiasi komitmen yang diiringi langkah kerja nyata dari Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI beserta jajarannya yang sangat konsen
terhadap isu pengendalian perubahan iklim, sehingga pada UNFCC tahun lalu di
Glasgow yang telah memperkenalkan kepada dunia tentang target dan amibisi
Pemerintah Indonesia melalui SK Menteri LHK tentang rencana Operasional
Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 yang di launching pada Maret 2022 lalu.

“Dewasa ini, isu lingkungan hidup
sudah menjadi isu strategis yang menyita perhatian serius, baik pada tataran
Lokal, Nasional, maupun Global, dimana pencemaran lingkungan hidup akan semakin
serius kalau tidak dipikirkan bersama,” sambungnya.

Sekda juga menyampaikan,
dampak-dampak yang terjadi terhadap lingkungan tidak hanya terkait pada satu
atau dua segi saja, tetapi saling berkaitan satu dan lainnya, sesuai dengan
sifat lingkungannya, serta saling mempengaruhi secara subsistem, yang artinya
apabila satu aspek dari lingkungan terkena masalah, maka aspek-aspek lainnya
akan mengalami dampak atau akibat.

“Dalam upaya pengendalian iklim,
sektor kehutanan mempunyai porsi terbesar dalam target penurunan emisi gas
rumah kaca, sebesar 60%, artinya keberhasilan pengendalian iklim sangat
bergantung pada keberhasilan sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya,” jelan
mantan Kadis Kehutanan Provinsi Maluku itu.

Ia juga mengatakan FOLU Net Sink
2030 dapat dicapai dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut, yaitu
pengurangan laju deforetestasi lahan gambut, pengurangan laju degradasi hutan
lahan mineral, pembangunan hutan tanaman, sustainable forest management,
rehabilitasi dengan rotasi dan non rotasi, restorasi gambut, perbaikan tata air
gambut dan konservasi keanekaragaman hayati.

“Untuk itu saya berharap kepada
semua pihak, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan akademisi diharapkan dapat
bekerja bersama secara kolektif melalui aksi percepatan dan implementasi
langkah-langkah mitigasi domestik, serta peran penting untuk melindungi,
melestarikan dan memulihkan alam dan ekosistem dalam memberikan manfaat untuk
adaptasi dan mitigasi iklim sambil memastikan perlindungan sosial dan
lingkungan,” terangnya.

Sekda menyampaikan, Pemprov Maluku
telah melaksanakan berbagai upaya dalam menurunkan emisi rumah kaca serta
memiliki komitmen yang sama mendukung terselenggaranya penyusunan rencana
operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 sub nasional Provinsi Maluku.

“Dengan selalu mendukung setiap
kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang tetap berpihak kepada
masyarakat dan senantiasa melibatkan masyarakat dalam upaya mengelola hutan
yang berkelanjutan. Saya percaya, sekecil apapun usaha yang kita lakukan hari
ini, tentunya sangat besar manfaatnya bagi kita semua untuk mewujudkan
lingkungan yang lebih baik di masa yang akan datang,” ujarnya.

Sekda berharap, kiranya moment
pertemuan ini akan melahirkan hasil rumusan yang cerdas sebagai kontribusi bagi
pembangunan Lingkungan Hidup di Wilayah Timur Indonesia.

Turut hadir, Sekjen Planologi
Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan beserta
Rombongan, pimpinan Indonesia’s Folu Net Sink 2030, Kepala Badan Lingkungan
Hidup Kabupaten/Kota se-Maluku, pimpinan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup
Universitas Pattimura, para narasumber, dan peserta rapat regional.

(dp-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *