![]() |
Ir. Said Assagaff |
Ambon, Dharapos.com
Pemerintah pusat akhirnya merespons permintaan Pemerintah Provinsi Maluku, terkait perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) yang dihitung berdasarkan luas lautan daerah ini.
“Menteri dalam Negeri Tjahyo Kumolo juga dalam beberapa waktu dan kesempatan menyampaikan akan ada perhitungan DAU terkait dengan laut di Maluku,” demikian pernyataan Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (13/3).
Menurutnya, apa yang menjadi harapan Pemprov sudah ada respon dari Pempus.
Selain itu, lanjut Assaggaff, Wakil Menteri Keuangan juga berjanji akan membentuk tim khusus terkait hal itu.
Dijadwalkan pekan depan, dirinya akan menemui Wakil Menteri guna membahas hal tersebut.
“Saya berharap pada tahun 2018 sdh bisa diwujudkan,” harapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku sudah tiga kali menerima keluhan dari Gubernur Maluku Said Assagaff dan Wakil Gubernur Maluku Zetha Sahuburua tentang ketidakadilan pembangunan di daerah ini, terutama menyangkut penghitungan dan pembagian DAU.
“Saya mencatat sudah tiga kali Gubernur Maluku dan Wagub menyampaikan kepada saya tentang proses penghitungan dan alokasi DAU untuk Maluku yang tergolong kecil,” kata Presiden saat membuka Sidang Tanwir Muhammadiyah di Ambon pada 24 Februari 2017.
Ia pun meminta Ketua DPR-RI, Setya Novanto untuk memperhatikan keluhan yang disampaikan Gubernur dan Wagub tersebut, sehingga alokasi anggaran pembangunan untuk daerah berkarakteristik kepulauan bisa bertambah besar dan mampu mempercepat pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat.
Presiden menegaskan, dalam dua minggu terakhir ini berkunjung ke Kota Ambon, ibu kota provinsi Maluku, karena kecintaannya terhadap masyarakat di daerah ini.
Kepala Negara juga menegaskan, pemerintah pusat saat ini sangat peduli terhadap kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat di Maluku, melalui pembiayaan sejumlah program prioritas yang telah direncanakan pemerintah daerah demi percepatan pembangunan.
Sebagai wujud perhatiannya terhadap Maluku, Presiden Jokowi menggelar Rapat Terbatas (Ratas) evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Maluku di Istana Negara, Jakarta pada 21 Februari 2017.
(dp-19)