Daerah

Percepat Penurunan Stunting, Fasilitator TPK Bursel Ikut Pelatihan

7
×

Percepat Penurunan Stunting, Fasilitator TPK Bursel Ikut Pelatihan

Sebarkan artikel ini

Pelatihan Fasilitator TPK Bursel Ikut
Pelatihan bagi Fasilitator TPK Bursel yang berlangsung selama 2 hari, 2 – Juni 2022

Ambon, Dharapos.com – Fasilitator tim pendamping keluarga
Kabupaten Buru Selatan (Bursel) telah diberikan pelatihan guna memahami fungsi, peran, dan tugas
sebagai Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Pelatihan yang dilakukan secara bersamaan dengan Kabupaten
Seram Bagian Barat (SBB) ini dilakukan selama dua (2) hari, 2 – 3 Juni 2022.

Hal ini diungkapkan Humas Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi
Maluku, Deny Haumahu, dalam rilis yang diberikan kepada wartawan, Jumat (3/6/2022).

“Peserta pelatihan berjumlah 27 orang terdiri dari 12
orang Bidan dari 6 Kecamatan, Ketua PC IBI Kabupaten Bursel, 1 orang peserta
dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bursel dan 13 orang dari unsur PKB dan Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru,” ungkap Deny.

Dijelaskan, untuk Kabupaten Bursel, pelatihan berlangsung di
Puskesmas Namrole, Kota Namrole dan dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas
Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana setempat Wa Jeny, SKM.

Sedangkan di Kabupaten SBB, pelatihan berlangsung di Hotel
The Mitra Palace Kota Piru, dan dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana setempat Suhna Umayyah, S. SOS.

Dalam sambutannya, Kepala Dinkes PPKB Kabupaten Bursel Wa
Jeny, SKM menyampaikan, resiko stunting di Indonesia mengalami pencapaian angka
yang tinggi sehingga perlu dilakukan percepatan penurunan angka stunting

Pelatihan Fasilitator TPK Bursel2
Foto bersama

“Resiko stunting di Indonesia mengalami pencapaian
angka yang tinggi,” tegas Jeny.

Menurutnya, salah satu peran yang dilakukan untuk menurunkan
angka stunting dan mensukseskan Program Percepatan Penurunan Stunting melalui
peranan TPK.

“Salah satu peran ntuk mensukseskan Program Percepatan
Penurunan Stunting yaitu melalui peranan Tim Pendamping Keluarga yang terdiri
dari Bidan, Kader PKK desa dan Kader KB sehingga dapat melakukan tugas peran
penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan dan pendampingan bagi Calon
Pengantin, calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan anak
usia 0-59 bulan,” tandasnya.

Untuk diketahui, fasilitator pelatihan berasal dari
Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Susana C. Hengst dan Jino Tehusalawany, serta
dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku, Jean
Tatipikalawan.

Diharapkan dari pelatihan ini, peserta yang dilatih akan
menjadi fasilitator pada kegiatan orientasi Tim Pendamping Keluarga Tingkat Kecamatan
pada wilayah Kabupaten Buru Selatan.

(dp-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *