Berita Pilihan Redaksi

Petani Cengkeh – Pala di Maluku Belum Merasakan Sejahtera

14
×

Petani Cengkeh – Pala di Maluku Belum Merasakan Sejahtera

Sebarkan artikel ini
Subhan Pattimahu
Ketua KNPI Maluku, Subhan Pattimahu
Ambon, Dharapos.com
Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku menggelar Diskusi Publik Rempah Maluku Titik Peradaban
Dunia di Marina Hotel, Kamis (25/10/2018).
Ketua KNPI Maluku, Subhan
Pattimahu mengakui, hingga saat ini petani cengkeh dan pala
di wilayah itu belum bisa merasakan kesejahteraan dari rempah-rempah tersebut.
“Untuk itu, perlu
adanya terobosan guna meningkatkan kualitas rempah dan kesejahteraan petaninya,”
imbuhnya.
Lanjutnya, pada 2019
mendatang akan diadakan Konferensi Internasional Pemuda Jalur Rempah.
“Momen ini menurut
saya merupakan peluang pasar kita untuk ekspor rempah-rempah secara langsung,”
sambungnya.
Kegiatan konferensi ini
akan diikuti oleh 22 negara dengan menghadirkan pembicara diantaranya 
Presiden
Pemuda Dunia, Gubernur Maluku, para Duta Besar, Menteri Pertanian, serta Menteri Perindustrian
dan Perdagangan.
“Dan diharapkan
presiden RI dapat membuka acara ini,” tandasnya.
Gubernur Maluku yang
diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Halim Daties menyampaikan, Pemerintah
Provinsi Maluku menyambut baik kegiatan ini.
“Karena untuk mengembalikan
kejayaan rempah Maluku merupakan tanggung jawab bersama,” cetusnya.
Pemuda sebagai penerus
cita- cita pembangunan bangsa harus mampu menerjemahkan dan memaksimalkan
peranannya dalam realitas yang ada.
“Dan, diperlukan
peran semua pihak untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan petani rempah
kita,” tandasnya.
Untuk diketahui, Kepulauan
Maluku pada zaman dahulu merupakan negeri yang paling dicari oleh banyak
penjelajah samudra.
Hal ini dikarenakan
rempah-rempah yang dimiliki Maluku kala itu harganya melebihi harga emas.
Sehingga bangsa Eropa
berlomba mencarinya dan akhirnya terjadi penjajahan di Nusantara ini.


(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *