Daerah

Pilgub Maluku 2018, Koedoeboen Usung 3 Isu Penting

22
×

Pilgub Maluku 2018, Koedoeboen Usung 3 Isu Penting

Sebarkan artikel ini
Herman K
Herman A. Koedoeboen, SH, M.Si

Tual, Dharapos.com
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Maluku bakal di helat pada 2018 mendatang.

Seiring dengan itu, sejumlah kandidat yang bakal mencalonkan diri pun turut mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pertarungan di pesta demokrasi mendatang.

Sejumlah visi, misi hingga berbagai program menarik pun turut dibeberkan ke publik  yang intinya membawa perubahan Maluku yang lebih baik, salah satunya, Herman A. Koedoeboen, SH, M.Si.

“Ada 3 isu penting yang harus segera di prioritaskan yaitu isu keadilan sosial, isu kesejahteraan sosial masyarakat Maluku dan isu tata kelola birokrasi di provinsi ini. Ketiga isu ini yang paling utama dan akan saya jabarkan dalam visi misi yang lebih konkret pada perdebatan-perdebatan ke depan nanti,” urainya, saat dikonfirmasi, baru-baru ini.

Dikatakan Koedoeboen, 3 isu ini sangat penting karena berkaitan dengan nasib dari rakyat Maluku secara umum.

“Karena itu, pilihan-pilihan kita harus tepat sehingga makin hari makin lebih baik. Yang perlu diingat bahwa pilihan atas pemimpin kita itu kan untuk menentukan kesejahteraan dan kebaikan kita ke depan yang di serahkan seutuhnya oleh masyarakat,” imbuhnya.

Pria yang kini mengadi di Korps Kejaksaan Agung RI ini turut mendorong agar dalam Pilgub mendatang tampil putra-putra terbaik Maluku.

“Dan lakukanlah itu dengan demokrasi yang lebih bermutu dan berkualitas, suport dan dukungan itu penting tapi hindari hal yang lebih sifatnya fitnah, saling menjelek-jelekkan, serta kedepankanlah tentang program dan konsep-konsep, karena itu yang paling penting,”cetus Koedoeboen.

Diakui, dirinya belum bisa detail membeberkan soal 3 isu yang menjadi targetnya.

“Karena kalau saya bicara apa yang bisa di bangun Maluku maka harus butuh 2 – 3 hari untuk menjelaskan bahkan bisa satu semester,” akui Koedoeboen.

Lebih lanjut, jelasnya, problem Maluku saat ini ada pada 3 isu dimaksud karena melalui terobosan pada hal-hal dimaksud harapan rakyat di negeri ingin akan perubahan pasti terwujud.

Ditegaskan pula, Clean Government adalah pokok dari sebuah atensi dan proritas yang akan saya lakukan dan tidak bisa lain karena itu adalah uang rakyat sehingga mereka layak mendapat kenikmatan yang maksimal.

“Efisiensi dan manajemen pemerintahan dengan pencegahan korupsi itulah yang akan menjawab dan tidak ada konsep pemerintahan apapun, hanya itu saja. Selama itu tidak ada maka percayalah rakyat tidak dapat apa-apa,” tegasnya.

Koedoeboen memandang segala sesuatu hal dengan positif bahwa ada dukungan real yang kuat dan menjadikan itu sebagai modal dasar untuk memberikan sebuah kepercayaan atau upaya-upaya dan perjuangan.

Disinggung soal dukungan berbagai pihak di Maluku Tenggara, Koedoeboen menilai sebagai sesuatu yang positif karena nantinya akan melalui tahap seleksi.

“Hari ini partai politik itu rasional karena 2018 itu merupakan proyeksi terhadap eksistensi mereka pada 2019 mendatang,” nilainya.

Kemudian, nasionalitas yang ditunjukkan adalah di dasarkan oleh data survei, dan selanjutnya adalah konsepsi tentang Maluku karena itu menjadi hal yang paling penting dan tidak sekedar kemauan yang kosong tapi harus jelas.

Terkait target kendaraan politik, Koedoeboen mengaku ada sejumlah partai yang menjadi targetnya diantaranya  PDI Perjuangan dan Nasdem.

“Ada satu lagi yang belum saya buka tapi rasa-rasanya itu sudah ada di kantong saya,” sambungnya.

Koedoeboen mengakui adanya hubungan historis emosional dan ideologis atas 3 aspek itulah yang menjadi dasar kenapa dirinya mendaftar di PDI perjuangan.

“Saya juga termasuk kategori kader. Dan kemarin yang termasuk di daftar itu antara lain saya sebagai kader, pak Komarudin, pak Tagop, pak Bito Temmar dan pak Abas Orno sebagai kader,” tukasnya.


(dp-20)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *