Ambon, Dharapos.com – Mengawali
tahun 2023, Gubernur Murad Ismail memimpin apel bersama Aparatur Sipil
Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku.
Beberapa arahan tegas disampaikan
Gubernur kepada para pimpinan OPD dan para ASN.
Sebelumnya, Gubernur mengingatkan
agar ASN tidak terlibat politik praktis, mengingat semakin dekatnya gelaran
pilkada dan pemilu 2024. Ia meminta agar ASN tetap fokus untuk melaksanakan
pelayanan publik kepada masyarakat.
“Saya minta tidak ada yang
terlibat politik praktis. Kalian (ASN) harus netral. Tetap memberikan pelayanan
yang terbaik kepada masyarakat,” tegas Gubernur.
Berbagai keberhasilan indikator
makro ekonomi Maluku, juga disampaikan mantan Dankor Brimob Polri ini dalam
apel bersama. Diantaranya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memperlihatkan
progres yang terus meningkat yaitu mencapai 70,22 point, atau naik sebesar
0,51%, dibandingkan pada tahun 2021 yaitu 69,71%, dan telah berada pada kategori
tinggi.
”Hasil yang membanggakan karena
selama 12 tahun kita berada di kategori sedang,” ungkapnya.
Untuk tingkat kemiskinan Maluku
per Maret 2022, pun turun drastis menjadi 15,97 %, dibandingkan Maret 2021
sebesar 17,87 % atau menurun sebesar 1,9 %.
Penurunan angka kemiskinan ini,
jelas Gubernur, merupakan penurunan angka kemiskinan terbesar untuk seluruh
wilayah Indonesia, dan menjadi penurunan terbesar selama 10 tahun terakhir, di
Provinsi Maluku.
Indikator lain yang disampaikan
Gubernur, yaitu tingkat pertumbuhan ekonomi Maluku, dimana terus menunjukan
tren positif, dimana pada triwulan III tahun 2022 berada pada angka 6,01 % atau
naik sebesar 1,89 % dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 yaitu
4,12 %.
”Angka ini juga lebih tinggi dari
pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,72 %,”paparnya.
Masih kata Gubernur, untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi, Pemprov Maluku melalui Gubernur telah mendorong
percepatan ekspor perikanan dari Maluku secara langsung (direct call export)
dari pelabuhan perikanan Tual dan Ambon, dengan melakukan penandatangan MoU
bersama PT. Garuda Indonesia.
”Sebelumnya kita sudah mengekspor
langsung ke negara-negara tujuan lainnya. Kemarin (27 Desember 2022 lalu), kita
baru saja melakukan ekspor tuna beku sebanyak 40 ton ke vietnam dan
Jepang,”imbuhnya.
Kendati dengan pencapaian itu,
Gubernur mengaku, Pemprov Maluku masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan,
dan harus segera mengejar target-target pembangunan yang belum tercapai.
Untuk mengejar target tersebut ia
pun menginstruksikan, kepada OPD-OPD melakukan “akselerasi pembangunan”.
“Hal ini akan bisa terwujud jika
birokrasi dapat bergerak cepat, tepat, terukur, serta inovatif, dalam
mengimplementasikan visi dan misi pemerintah daerah,” tegas Gubernur.
Ia juga menegaskan kepada ASN
untuk menghindari patologi birokrasi (penyakit birokrasi) seperti, pengelolaan
anggaran yang tidak efektif dan efisien, perilaku malas, lamban, tidak
disiplin, KKN dalam berbagai bentuk, indikasi mempertahankan status quo atau
hanya ingin berada di zona nyaman, lebih mengutamakan hak dari pada kewajiban
sebagai ASN, ego sektoral yang tinggi dan sulit bekerjasama, serta penyakit
birokrasi lainnya.
Selanjutnya, melaksanakan
kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian (PPK), memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat persatuan
dan kesatuan NKRI.
Gubernur juga mengingatkan, agar
ASN benar-benar memperhatikan prinsip penyelenggaraan pemerintahan, yang harus
dilakukan secara berjenjang, sesuai dengan mekanisme dan prosedur kerja yang
telah ditetapkan.
”Dan Sebagai bentuk perhatian
kepada ASN, pada tahun 2022, saya telah menetapkan peraturan gubernur tentang
tambahan penghasilan pegawai (TPP), dan pertama kalinya juga diberikan kepada
para guru pendidikan menengah,” tandasnya.
(dp-53)