Momen peresmian program LISSA di Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, Sabtu (18/12/2021) |
Langgur,
Dharapos.com – Komitmen Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dalam memberikan
pelayan penerangan bagi masyarakat di wilayah itu terus ditunjukkan.
Yaitu dengan
menggandeng PLN melalui program Listrik Desa (LISSA).
Terbaru, PLN
Tual kembali meresmikan program Listrik Desa (Lissa) di Kecamatan Kei Besar
Utara Timur.
Tepatnya, menyasar
sejumlah wilayah di kecamatan itu yakni Dusun Banda Suku 30, Desa Banda Suku
80, Banda Eli, Fanwaan dan Tuburlay.
Bupati Malra
M. Thaher Hanubun yang hadir sekaligus meresmikan program tersebut.
Kepala PLN
Tual Alexander Manuhua pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa penyalaan LISSA
untuk kali ini merupakan tahap ketiga dari rangkaian penyalaan listrik di Kecamatan
Kei Besar Utara Timur.
Ia
merincikan, tahap pertama penyalaan LISSA pada Desa Ohoifau, Ohoifaruan, dan
Watlar. Sedangkan tahap kedua pada desa Banda Efruan dan Banda Ul.
Total sejak Mei
2020 hingga Desember 2021 LISSA pada 38 desa di pulau Kei Besar telah
dinyalakan dengan jumlah rumah yang terlistriki 2.184 rumah.
“Tentunya
dalam upaya melistriki basudara di desa-desa yang selama ini belum menikmati
listrik, PLN butuh dukungan dari semua pihak dalam hal ini Pemerintah daerah
dan masyarakat,” harapnya.
Tak lupa PLN
Tual, lanjut Manuhua, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Bupati
Maluku Tenggara atas segala dukungan yang diberikan.
“Kami
menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak
Bupati Kabupaten Maluku Tenggara yang selalu memberikan dukungan kepada kami
dalam upaya melistriki masyarakat di daerah khususnya di Pulau Kel Besar ini.
Manuhua
menambahkan untuk melistriki Desa Banda Suku 30 hingga Desa Tuburlay, PLN telah
membangun infrastruktur kelistrikan diantaranya Jaringan Tegangan Menengah
(JTM) sepanjang 3,34 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2,3 kms dan
Gardu Distribusi sebanyak 3 unit.
Selain itu,
disampaikan pula terkait progress penyambungan pelanggan sampai dengan saat ini
dengan rincian sebagai berikut :
1. Dusun
Banda Suku B0 sebanyak 48 telah tersambung.
2. Desa
Banda Suku 30 sebanyak 44 telah tersambung.
3. Desa
Banda Eli sebanyak 44 telah tersambung,
4. Desa
Tuburlay sebanyak 54 pelanggan telah tersambung.
5. Desa
Fanwaay sebanyak 32 pelanggan sedang dalam proses penyambungan.
Sedangkan sisanya
sebanyak 13 pelanggan sedang dalam proses penerbitan SLO.
Dengan
demikian, total hingga saat ini sebanyak 190 pelanggan telah tersambung, 32
pelanggan sedang dalam proses penyambungan. Sedangkan 13 pelanggan akan
disambung setelah diterbitkannya Sertifikat Laik Operasi (SLO).
“Tentunya
semua rumah pada 4 desa dan 1 dusun diatas dan juga desa-desa berikutnya sampai
desa Ur akan dinyalakan secara bertahap setelah penyelesaian semua administrasi,”
tandasnya.
Diakui
Manuhuan, aset jaringan gardu dan tiang-tiang ini dibangun oleh pemerintah
untuk peningkatan taraf hidup masyarakat. Dan kini, anak-anak sudah bisa
belajar di malam hari.
“Oleh sebab
itu, saya mengajak bapak ibu semua untuk bersama-sama menjaga aset jaringan
gardu, tiang-tiang listrik, meteran di rumah jaga dan rawat baik-baik untuk
kepentingan masyarakat sendiri,” pintanya.
Guna menjaga
kehandalan dan kelangsungan penyalaan listrik di seluruh Kabupaten Maluku
Tenggara khususnya Pulau Kei Besar ini, Manuhua juga berharap pohon yang
berdekatan dengan jaringan listrik agar ditebang karena berpotensi menyebabkan
gangguan serta kerusakan jaringan dan kerusakan mesin sehingga berdampak lampu
padam.
“Selain itu,
kami berharap juga masyarakat dapat membantu dalam bentuk dukungan transportasi
laut petugas PLN ke Dusun Banda Suku 30, Desa Banda Suku 80, Banda Ell,
Fanwaav, dan Tuburlay ini terutama pada daerah yang masih kesulitan akses
transportasi darat,” harapnya.
Manuhua juga
tak lupa mengingatkan masyarakat agar menggunakan listrik sesuai dengan
peruntukan dan tidak menyalahgunakan secara illegal karena akan berdampak pada
bahaya kebakaran dan kerugian masyarakat sendiri.
Pesan
penting juga disampaikan kepada seluruh masyarakat di Pulau Kel Besar khususnya
di Dusun Banda Suku 30, Desa Banda Suku 80, Banda Ell, Fanwaav, dan Tuburlay.
Dengan
penyalaan Istrik ini maka kabel listrik Jaringan Tegangan Menengah yang
terpasang akan bertegangan selama 24 jam.
“Untuk
itu kami menghimbau agar dalam melaksanakan aktivitas di kebun atau dimanapun
jangan menyentuh kabel listrik karena akan berakibat tersengat listrik dan
membahayakan bagi keselamatan jiwa,” tandasnya.
Manuhua juga
menyampaikan harapannya.
“Semoga
penyalaan listrik ini dapat meningkatkan taraf hidup, perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara, khususnya di kecamatan Kel
Besar Utara Timur,” pungkasnya.
(dp-52)