Jayapura, Dharapos.com
Ribuan siswa SMA dan SMK se-kota Jayapura memadati Auditorium Universitas Cendrawasih untuk mengikuti kegiatan Sastrawan Berbicara Siswa Bertanya (SBSB).
![]() |
DR. Benhur Tommi Mano, MM |
Kegiatan tersebut merupakan kerjasama kementrian Pendidikan Nasional Dirjen SMA dengan Dinas Pendidikan kota Jayapura.
Kegiatan yang berlangsung Kamis (4/6) dihadiri oleh Walikota DR. Benhur Tomi Mano, MM, Dirjen Pendidikan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Ir. Ahmad Djazidi, para sastrawan Indonesia seperti Taufik Ismail, Joni Ariadinata, Jamal B.Rahman, Sastri Sunarti dan Ariza Nur.
Program SBSB merupakan kegiatan yang diharapkan dapat mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, berilmu, berkreatif dengan standar sesuai tujuan sistim Pendidikan Nasional.
Para siswa selama ini baru mengenal tokoh Pendidikan diharpkan mengenal para sastrawan bersama karya-karyanya dan dapat mengembangkan potensi siswa secara optimal yang ahirnya dapat membentuk kepribadian yang positif.
SBSB dilaksanakan adalah untuk memfasilitasi peserta didik dan tenaga pendidik dalam meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap bahasa dan sastra Idonesia,selain itu juga untuk melahirkan kecintaan siswa membaca buku dan meatih siswa untuk rajin menulis dan mengemukakan ide-ide.
Walikota dalam sambutannya mengatakan Pendidikan merupakan sektor penting dalam pembangunan hidup berbangsa dan bernegara.
“Bidang sastra erat kaitannya dengan penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan memperkaya khasana sastra yang akan dihasilkan. Namun untuk menghasilkan sastrawan diperlukan ketekunan dan keseriusan bahkan kemampuan dan potensi yang mumpuni,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan Walikota, menjadi sastrawan dimulai dari kegemaran membaca dan menulis dengan tumbuhnya budaya membaca dan menulis secara terus menerus. Sehingga dengan sendirinya ada kecendrungan menuangkan isi hati, pengalaman, pandangan, ungkapan, pikiran dan ide.
Walikota juga mengajak para siswa SMA dan SMK untuk berani mengemukakan pertanyaan, pendapat, pikiran kepada para sastrawan dan sastrawati nasional karena sudah dikenal senator tanah air.
“Saya juga percaya dan berharap dari kota Jayapura (Kota Matahari) terbit akan lahir sastrawan dan sastrawati muda yang mampu mengukir hasil karya di kanca nasional maupun Internasional agar Mutiara Hitam yang kelam ini akan kembali mengkilau, menghiasi bumi persada nusantara,” cetusnya
Walikota juga berpesan bagi para guru bahasa Indonesia untuk menulis karya-karya sastra dan dimuat di majalah dinding sekolah.
Diakhir sambutan, putera asli Port Numbay ini mempersembahkan sebuah puisi singkat ciptaan Gandhi Muhammad dengan judul “ Kami Papua Kami Indonesia”.
![]() |
Ribuan siswa peserta SBSB |
Pada kesempatan yang sama Dirjen pendidikan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Ir. Ahmad Djazidi mengatakan dalam sambutannya, program SBSB merupakan program yang sangat penting dalam rangka meningkatkan pemahaman apresiasi dan kecintaan para siswa pendidik dan tenaga kependidiikan terhadap karya sastra.
“Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih dekat para swastrawan sekaligus menyaksikan presentasi mereka dan berdialog langsung dengan sastrawan untuk menggali berbagai hal yang berkaitan dengan bahasa dan sasatra Indonesia,” jelas dia.
Semetara kepala Dinas Pendidikan kota Jayapura, I Wayan Mudiyasa, S.Pd, MM.Pd kepada wartawan mengungkapkan kegiatan SBSB merupakan MoU antara Kementrian dan SMK Negeri 5 kota Jayapura yang di fasilitasi oleh Dinas pendidikan kota.
SBSB dihadiri oleh ribuan siswa-siswi,guru,dan kepala sekolah se-kota Jayapura khususnya kelas X dan kelas XI.
Kegiatan tersebut, lanjut mantan kepsek SMA Negeri 4 kota Jayapura ini, sangat baik karena menggugah siswa sebagai generasi muda untuk bagaimana giat dan rajin membaca dan menulis terutama sastra Indonesia yang notabene selama ini dilupakan.
“Sehingga diharapkan agar mereka dapat lebih dekat mengenal para sastrawan ternama Nasional,” pungkasnya.
(dp-25)