Utama

Sejumlah Destinasi Wisata MTB Terkesan Tak Terawat

17
×

Sejumlah Destinasi Wisata MTB Terkesan Tak Terawat

Sebarkan artikel ini
Lokasi wisata di MTB
Salah satu fasilitas yang kini kondisinya
sudah rusak parah

Saumlaki, Dharapos.com
Sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Maluku Tenggara Barat yang semula menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik dan manca Negara, sekaligus merupakan tempat wisata unggulan masyarakat di daerah tersebut saat ini sangat memprihatinkan.

Pekan kemarin, tim liputan Dhara Pos sempat mendatangi dua lokasi wisata yang semula menjadi daya tarik tersendiri yakni Pantai Wisata di Desa Tumbur kecamatan Wertamrian dan Pantai Weluan di desa Olilit kecamatan Tanimbar Selatan.

Sepanjang mata memandang, dua tempat wisata yang sebelumnya telah dibangun sejumlah sarana penunjang seperti gasyebo, wc umum, aula, dan sejumlah sarana penunjang lainnya rusak total.

Bahkan di lokasi wisata pantai Tumbur, sejumlah gasyebo yang sempat dibangun beberapa tahun lalu itu, kini hanya tertinggal puing kehancuran bagai baru saja tertimpa musibah.

Bukan hanya itu, ruas jalan masuk menuju lokasi pantai wisata tersebut sudah rusak parah, apalagi diperparah pula dengan ruas jalan yang sempit akibat sudah dihimpit ilalang.

Kondisi ini sempat menuai kritikan dari warga masyarakat yang ditemui di lokasi.

Sejumlah sumber yang enggan disebutkan namanya itu menuturkan kekesalannya atas kondisi yang terjadi.

“Katong pung jualan biasanya kalau di jual di pantai ini (Weluan-red), keuntungannya sangat banyak, akan tetapi saat ini sudah semakin parah karena jalan rusak dengan seng (tidak) ada tempat santai jadi orang kurang datang,” tutur salah seorang penjual rujak yang di temui di lokasi pantai Weluan.

Senada dengan itu, Kepala Desa Tumbur Isaias Malindar saat ditemui menjelaskan bahwa Pantai wisata di desanya itu telah di bangun semenjak tahun 2005 di saat pemerintahan Bupati S.J. Oratmangun dan DR. (Hc) Lukas Uwuratuw, namun pembangunan sejumlah fasilitas tersebut akhirnya rusak oleh karena terkesan diterlantarkan oleh dinas teknis.

“Bapa dong nanti ke lokasi dan lihat saja seperti apa fasilitas penunjang yang dulu dibangun. Sudah rusak Pak. Nanti jalan lewat di darat lagi la lia kondisi jalan yang sudah barumput.” Tutur Malindar.

Dia berharap agar pantai wisata Tumbur kembali menjadi perhatian Pemkab MTB, sehingga secara ekonomis dapat membawa manfaat bagi masyarakat desa maupun menambah inkam daerah MTB.

Untuk diketahui, Pantai Tumbur yang berlokasi di Desa Tumbur kecamatan Wertamrian bisa di tempuh dari kota Saumlaki dengan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan jarak 22 Km.  Desa wisata ini terkenal dengan beragam kerajinan ukiran patung yang disebut WALUT (Patung kayu) begitupula namanya mengikuti nama desa pengrajin.

Selain itu, terdapat pula berbagai jenis anyaman yang disediakan oleh masyarakat dengan memiliki beberapa motif seperti topi, keranjang, tas, bakul, peralatan dapur, alat penangkap ikan tradisional, yang terbuat dari bambu dan daun Lontar.

Selain masyarakatnya yang ramah, ada pula kerajinan Tenun Ikat Tanimbar yang sudah dikenal di kalangan masyarakat MTB  secara turun temurun sejak ratusan tahun lalu .

Tenun Ikat hanya dipakai pada saat upacara adat, pernikahan dan ritual adat saja pada kehidupan sehari-hari. Juga diberikan sebagai cenderamata pada tamu-tamu yang datang berkunjung ke Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Sementara Pantai Weluan adalah pantai sepanjang sekitar 2 (dua) km yang berlokasi di desa Olilit Timur, Kecamatan Tanimbar Selatan. Jarak tempuh untuk mencapai obyek wisata ini adalah 4 km dari Kota Saumlaki (Ibu Kota Kab. Maluku Tenggara Barat).

Obyek Wisata Pantai ini memiliki kekhasan tersendiri yaitu pasir putih  yang terbentang luas dengan hamparan nyiur yang melambai sepanjang pesisir pantai.

Di depannya terdapat dua pulau kecil yakni Pulau Nuskesar yang berada di tengah laut. Hal ini Semakin menambah nuansa  pantai yang sejuk dan indah bagi para pengunjung yang hendak berkunjung ke  tempat ini.

Di lokasi wisata ini, para wisatawan dapat menikmati keindahan alam bawah laut di beberapa titik penyelaman yang tidak jauh dari lokasi yaitu: di Asutubun, Angwarmas, Matakus dan Nustabung.

Keempat lokasi ini menyimpan kekayaan bawah laut yang eksotik  dan masih alami, sehingga memberikan pengalaman tersendiri bagi para snorkler dan divers  yang ingin mengexplorasi keindahan bawah laut. Untuk mencapai lokasi-lokasi tersebut dapat menggunakan speedboat dan jenis transportasi laut lainya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Usaha Ekonomi Kreatif Kabupaten Maluku Tenggara Barat Ir. M. Batlolona,MT mengatakan bahwa ditahun lalu pihaknya telah melakukan pengembangan kawasan wisata segitiga MAN dengan membangun beberapa sarana seperti di pulau Matakus – kecamatan Tanimbar Selatan.

Pembangunan yang dilakukan saat ini sebagai langkah untuk turut menata ulang wilayah tersebut pasca pembangunan yang dilakukan sebelumnya dan terkesan tak terurus sehingga mengakibatkan kondisi fisik prasarana tersebut rusak berat.

Sementara fasilitas penunjang obyek wisata lainnya akan dibangun secara bertahap sehingga dapat mendorong kemajuan daerah termasuk upaya meningkatkan kunjungan para wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

(dp-18)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *