Daerah

Sejumlah Mitra Tak Hadiri Kunker Komisi C – B DPRD Maluku Di SBB

36
×

Sejumlah Mitra Tak Hadiri Kunker Komisi C – B DPRD Maluku Di SBB

Sebarkan artikel ini

Piru, Dharapos.com
Komisi C dan B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku yang membidangi pembangunan infrastruktur serta Perikanan dan Kelautan melakukan kunjungan kerja pertamanya ke Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). 

logo dprd 01
Logo DPRD

Kunker tersebut dalam rangka memfasilitasi permasalahan yang ada di daerah itu terkait tugas dan fungsi komisinya.

Dalam kunker tersebut, Ketua Komisi C DPRD Provinsi Maluku Wellem Watimena didampingi lima anggotanya serta perwakilan dari Komisi B yakni Samson Hatapary.

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Asisten II Sesa Hegmon Jahja beserta Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya yang mempunyai bidang berkaitan dengan komisi C dan B.

“Komisi C siap untuk memfasilitasi penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dan pelabuhan fery di Wailey Kecamatan Kairatu yang hingga saat ini status tanah yang belum terselesaikan. Sekarang kita sudah dapat data setelah kunjungan dan data inilah yang akan menjadi bahan rapat dengar pendapat nantinya,” ungkap Wattimena pada pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Kantor Bupati SBB, pekan kemarin.

Pada kunjungan tersebut, salah satu anggota Komisi C Habiba Pelu turut menambahkan, ada alokasi dana untuk pelabuhan tersebut di tahun 2015 sebesar Rp. 15 miliar namun akibat terkendala status tanah yang belum terselesaikan. Maka dengan itu, Pemkab SBB diminta proaktif sehingga Komisi C DPRD Maluku dapat menjemput bola terkait anggaran Rp 15 miliar tersebut.

“Dengan itu perputaran roda perekonomian akan berjalan apalagi pembangunan infrastruktur lautnya maka DPRD Maluku melalui Komisi C sudah mendesak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang memiliki konsep rencana pembangunan tol laut untuk trans Maluku sudah dapat disiapkan,” tuturnya.

Kepada wartawan usai pertemuan, Wattimena mengatakan, pada intinya Komisi C siap melakukan pengawasan terhadap apa yang menjadi tugas dan apa yang menjadi permasalahan serta laporan dari masyarakat umum yang disampaikan terkait persoalan-persoalan infrastruktur.

“Kita berkomunikasi dengan SKPD terkait khususnya dinas-dinas yang menjadi mitra kami untuk bersinergi dalam suatu pembahasan terkait apa yang menjadi keinginan Dinas terkait,” cetusnya.

Terkait dengan jalan Lintas Piru-Waesala dan dermaga fery, Wattimena menegaskan, nantinya Komisi C akan berkoordinasi dengan Balai Jalan dan Jembatan , karena jalan itu merupakan dua paket yang akan dipergunakan menyongsong perayaan MTQ di SBB. Dalam beberapa hari ini, akibat hujan yang turun terus-menerus maka kerusakannya bertambah parah.

“Kalau bisa ada pengawasan sejak dini untuk jalan-jalan yang dipakai saat MTQ berlangsung,” tegasnya.

Wattimena menambahkan, dengan tidakhadirnya mitra dari beberapa SKPD di lingkup Pemkab  SBB,  anggota Komisi C mengaku heran dengan apa yang melatarbelakangi ketidakhadiran para mitra. Tetapi pada prinsipnya DPRD Maluku sangat sesalkan,

“Padahal turunnya kita ini kan sebagai mitra untuk berkomunikasi soal apa yang menjadi kendala untuk mari kita duduk bersama-sama satu hati – satu atap untuk memperjuangkan ini, karena ada beberapa item yang memang kadang suka kadang tidak. Yang suka, mari kita dorong bersama-sama itu intinya, kita berharap dengan ketidakhadiran mitra lainnya mereka bisa paham,” sesalnya.
 
(udy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *