![]() |
Sekretaris Daerah Maluku Sadli Ie |
Ambon, Dharapos.com
– Sekretaris Daerah Maluku Sadli Ie, membuka kegiatan Diseminasi Akhir
Penyusunan Recana Kontinjensi Menghadapi Bencana Provinsi Maluku.
Kegiatan
yang digelar oleh Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku,
berlangsung di Hotel Manise Ambon, Jumat (12/11/2021).
Gubernur
Maluku dalam sambutannya yang disampaikan Sekda, menyebutkan acara ini
merupakan kelanjutan dari proses Regio Rencana Kontinjensi gempa bumi dan
tsunami serta review rencana kontinjensi banjir dan tanah longsor yang telah di
laksanakan pada bulan Oktober 2021 lalu.
Langkah yang
telah diambil ini, kata Gubernur, merupakan
bentuk kesiagaan daerah dalam menghadapi bencana terutama menyikapi potensi
bencana yang beragam mulai dari ancaman bencana hidrometeorologi yang kerap
terjadi setiap tahunnya maupun ancaman bencana geologi yang tidak bisa
dihindari.
Dikatakan,
sejarah begitu banyak mencatat kejadian bencana yang terjadi di masa lampau
turut berdampak bagi kelangsungan hidup para pendahulu kita.
Bencana itu
sendiri juga turut berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah saat itu.
“Bencana
yang terjadi di masa lampau dapat terjadi lagi, kapan saja dan dimana saja.
Sebagai aparatur pemerintah kita perlu melakukan tugas negara untuk melindungi
seluruh rakyat Indonesia dari segala bentuk ancaman,” kata Gubernur
mengingatkan.
Untuk itu,
dengan mengacu pada kerangka aksi pengurangan resiko bencana kita dituntut
mengenali karateristik bencana, memaksimalkan tata kelola pemerintahan berbasis
resiko bencana,
berinvestasi
dalam pengurangan resiko bencana dan tingkatkan manajemen resiko.
Menurutnya,
Dokumen rencana kontinjensi yang telah disusun merupakan salah satu upaya
Pemerintah aerah Provinsi Maluku dalam memaksimalkan tata kelola dalam lingkup
kebencanaan dan sebagai wujud manajemen resiko bencana di daerah ini.
Dokumen
tersebut, sebut Gubernur, bukanlah milik BPBD semata melainkan milik bersama.
Untuk itu,
dipandang perlu adanya persetujuan dan komitmen dari semua pihak atas semua
rancangan dokumen yang telah disusun bersama-sama pada bulan Oktober lalu,
sehingga
diharapkan
ketika terjadi bencana maka dokumen rencana kontinjensi dapat diaktivasi
menjadi bencana operasi.
Masih kata
Gubernur, dalam dokumen ini juga termuat data SDM yang dimiliki oleh masing-masing
instansi.
“Untuk
itu bagi instansi, lembaga yang belum memasukan data ketersediaan SDM mohon
kerjasamanya untuk memasukan data tersebut, sehingga dokumen ini segera dapat
terfinalisasi,” tandas Gubernur.
(dp-19)