Utama

Selain AS – ISL, Diduga Masih Ada Pelaku Lain

24
×

Selain AS – ISL, Diduga Masih Ada Pelaku Lain

Sebarkan artikel ini
Kapolres Malra Baru
AKBP. Moh. R. Ohoirat

Tual, Dharapos.com
Selain Kontributor Metro TV Aladin Sukma (AS) dan oknum polisi berinisial ISL yang diciduk terkait narkoba diduga masih ada pelaku lain dalam kasus yang sama.

Pasalnya, menurut keterangan yang diperoleh polisi dari istri Aladin Sukma bahwa beberapa saat sebelum dilakukan penggerebekan, suaminya kedatangan seseorang yang diduga mengantarkan barang haram tersebut.

“Diduga ada pelaku lain sesuai pengakuan istri AS,” akui salah satu sumber di kepolisian saat dikonfirmasi Dhara Pos, Minggu (6/11).

Dikatakannya, oknum yang dimaksud istri AS bernama Bori yang kesehariannya bertugas sebagai sekuriti (satpam) di kantor BPDM setempat.

“Menurut pengakuan istri AS kepada polisi, setelah mengantarkan barang haram tersebut, yang bersangkutan langsung menghilang dan tidak lama berselang terjadi penggerebekan oleh tim Satnarkoba Polres Malra,” bebernya.

Sementara itu, ditempat terpisah Kapolres Maluku Tenggara, AKBP. Muh R. Ohoirat berjanji akan secepatnya memproses hukum Briptu ISL, salah satu anggotanya yang terbukti terlibat dalam penggunaan Narkoba.

Perlu diketahui, ISL, salah satu oknum anggota Polisi yang selama ini berdinas di Polsek Kei Besar Tengah, turut diciduk bersama Kontributor Metro TV Aladin Sukma (AS) dalam sebuah operasi penggerebekan yang dilakukan tim Satuan Narkoba Polres Malra di kediaman AS, kawasan belakang Masjid Watdek, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Malra, Sabtu (5/11) sekitar pukul 22.40 WIT.

Keduanya ditangkap oleh tim yang dipimpin Kasat Narkoba Iptu Mamonto saat sementara sedang berpesta narkoba. Sejumlah barang bukti pun turut disita dalam rangka penyelidikan lebih lanjut.

“Dalam waktu dekat ini, kami akan segera limpahkan berkas keduanya ke Kejaksaan Negeri Tual guna ditindaklanjuti dalam proses persidangan,” janjinya.

Diakuinya, dalam menangani kasus ini, dirinya telah berkoordinasi dengan Kepala BNN Tual  untuk pemeriksaan urine atas kedua pelaku dan hasilnya positif. Kemudian, kelanjutan hasil tes keduanya dapat ditindak lanjuti ke Makassar guna melengkapi  berkas perkara keduanya.

Atas fakta ini, Kapolres juga mengaku akan berkoordinasi dan meminta kepada Kepala BNN agar dilakukan tes urine terhadap seluruh anggota Polri di jajaran Polres Malra. Hal ini dilakukannya karena tidak ingin nama institusi Kepolisian Republik Indonesia khususnya Polres Malra menjadi tercoreng.

“Bilamana dalam pemeriksaan yang dilakukan BNN, temukan adanya oknum anggota polisi yang kedapatan menggunakan narkoba maka dirinya tidak segan-segan melakukan proses hukum tanpa pandang bulu,” ancamnya.

Perwira dua melati ini menegaskan pula, keberadaan Narkoba akhir-akhir ini telah mengancam generasi muda sebagai cikal bakal penerus masa depan bangsa sehingga harus dihentikan peredarannya.


(dp-20)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *