![]() |
Proses pencarian Feleriya Laiyan, korban tenggelam di laut Amdasa |
Saumlaki, Dharapos.com – Seorang siswi SMP bernama Feleriya
Laiyan (14) asal Desa Amdasa, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan
Tanimbar meninggal akibat diterjang gelombang air laut pada Kamis (6/10/2020) sekitar
pukul 16.00 Wit.
Feleriya dilaporkan pergi bermain di pantai Amdasa bersama
dua rekannya Alfa Refualu dan Leo Batseran.
Saat sedang menikmati dengan bermain ditepi pantai, tiba-tiba gelombang dan angin sangat kencang
datang menerjang, hingga ketiganya terseret arus.
Alfa dan Leo berusaha selamatkan diri dengan berenang ke
tepi pantai lalu berupaya mengambil sepotong kayu untuk menolong temannya, Feleriya
namun tak berhasil.
Leo, segera menghubungi warga sekitar untuk minta
pertolongan, namun Feleriya belum juga ditemukan. Dia dipastikan sudah
tenggelam.
Kemudian pada keesokan hari, Rabu (7/10/2020) pukul 19.16
Wit datanglah Bone Batmyanik, paman korban ke Lanal Saumlaki untuk melaporkan
kehilangan keponakan Feleriya di laut Amdasa.
Pukul 20.45 Wit, Lanal Saumlaki pun melakukan tindakan SAR
(Search and Rescue) berupa pencarian dan penyelamatan orang hilang di
sekitaran Laut Desa Amdasa oleh sejumlah personel.
Tim SAR dipimpin KKM Kal Pulau Nustual Letda Laut (T) Ahmad
Soleh Manjorong, yang juga ikut serta Bhabinkamtibmas Desa Amdasa Aipda J. I. M.
Manulang, keluarga korban, masyarakat Desa Amdasa dan tim selam dengan
menggunakan speed warga setempat.
Hingga pukul 23.50 WIT Kegiatan SAR orang hilang dinyatakan
selesai dikarenakan visibiliti air laut sudah tidak memungkinkan untuk
melaksanakan pencarian dan akan dilanjutkan pada besok pagi.
Kemudian pada hari Kamis (8/10) pukul 10.16 WIT, Tim SAR
orang hilang yang langsung dipimpin KKM Kal Pulau Nustual Letda Laut (T) Ahmad
Soleh Manjorong kembali melakukan pencarian di sekitaran Laut Desa Amdasa namun
hasilnya masih nihil.
Pukul 11.45 WIT Tim SAR berkoordinasi dengan tua-tua
Adat Desa Amdasa untuk melaksanakan pencarian orang hilang.
Pencarian dan penyelaman dilanjutkan pada pukul 12.15
WIT dengan menggunakan alat selam Kal Pulau Nusatual di sekitaran pantai Desa
Amdasa hingga pukul 15.30 WIT kegiatan SAR dinyatakan selesai dikarenakan
gelombang tinggi dan tabung oksigen habis.
Tak berhenti sampai disitu, pada pukul 20.00 WIT keluarga
korban dan tua-tua adat melakukan doa dan ritual adat di Laut Desa Amdasa
untuk pencarian korban hilang.
Pencarian dilakukan di teluk pantai Amdasa menggunakan
perahu nelayan hingga pada Jumat dini hari, yaitu pukul 01.20 WIT.
Hingga akhirnya jasad Feleriya ditemukan oleh keluarga dan
beberapa warga yang turut mencari.
(dp-47)
Ikuti link videonya ….