Pendidikan

SMAN 1 Ambon Raih UN Tertinggi

45
×

SMAN 1 Ambon Raih UN Tertinggi

Sebarkan artikel ini
UN SMA Ambon 2018
Suasana pelaksanaan UNBK pada salah satu SMA  di Kota Ambon, pada April lalu

Ambon, Dharapos.com
SMA Negeri 1 Ambon, berhasil meraih nilai tertinggi dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK – sederajat di Maluku.

Nilai tertinggi untuk Maluku siswa SMAN 1 Ambon, jurusan IPA dengan nilai 334.00, sedangkan tingkat SMK, diraih siswa SMKN 1 Masohi dengan nilai 317.50

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Saleh Thio mengakui, progres hasil UN tahun ini berjalan lancar meski masih ada hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan pada pelaksanaan di tahun mendatang.

Lanjutnya, untuk nilai rata-rata UN, pada tingkat SMA-MA adalah 46,45, sedangkan SMK 51,19 yang didominasi siswa SMA Negeri 1 Ambon, disusul SMA Unggulan Siwalima.

Sementara itu, untuk siswa di dua kabupaten yakni Maluku Barat Daya (MBD) dan Buru Selatan (Bursel) tidak mencapai nilai tertinggi.

“Kan nilai tertinggi itu dari urutan pertama hingga 10 besar. Nah dua daerah ini tidak masuk, akan tetapi hasil UN tidak menentukan kelulusan siswa,” sambungnya.

Thio menambahkan, hasil UN untuk tahun ajaran 2017/2018 telah diserahkan Kementrian Pendidikan RI ke Dinas Pendidikan Provinsi Maluku.

Lebih lanjut, Thio mengungkapkan materi soal UN pad kali ini berbeda dari tahun sebelumnya

“Harus diakui bahwa untuk materi soal UN pada tahun ini dirasakan sangat sulit oleh para peserta sehingga menjadi momok yang menakutkan karena banyak soal penalaran. Bahkan ada  pula siswa yang mengalami stres akibat hal tersebut,” terang dia.

Menurut Thio, pada setiap penyelenggaraan UN selalu ada kekuatiran, tetapi yang paling terpenting adalah kesiapan siswa bukan hanya dalam menghadapi UN saja.

Selain itu, pentingnya peran sekolah dalam menyiapkan peserta didiknya sejak awal mulai dari kelas X – Xll.

Faktor lainnya, terkait persebaran guru di provinsi berjuluk “1000 Pulau” ini yang masih belum merata.

“Memang tidak mudah melakukan distribusi guru karena kita harus melihat guru mata pelajaran bagi sekolah yang membutuhkan. Untuk itu, kami sedang menganalisa kebutuhan guru guna meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini,” tukasnya.


(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *