 |
| Dr. Benhur Tommi Mano, MM |
Jayapura, Dharapos.com
Keluarga besar masyarakat Key (MASKEY) kota Jayapura, Minggu (11/1) menggelar acara syukuran Natal 2014 dan lepas sambut tahun 2014-2015.
Acara syukuran yang dilaksanakan di gedung serbaguna SMK Negeri 3 Kota Jayapura, di bawah sorotan tema ”IT HAVUVUNG DID FANGNANAN AIN NI AIN” bertujuan untuk mensyukuri berkat Natal Kristus di tahun 2014 serta mempererat hubungan tali persaudaraan (Ain Ni Ain) bersama masyarakat Key di kota Jayapura.
Hadir dalam acara tersebut, Walikota jayapura yang juga secara adat Key adalah Panglima Perang, ketua IKEMAL Provinsi Papua yang juga Asisten II Setda Provinsi Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Elia Loupatty, ketua Maskey Papua, Sam Resubun, ketua Maskey kota, para sesepuh Maskey serta seluruh masyarakat Key kota Jayapura.
“Kita patut bersyukur kepada Tuhan, karena Tuhan itu baik bagi Panglima perang dan juga seluruh masyarakat Key yang ada di kota Jayapura karena masih memberikan kesehatan, kekuatan serta berkat dan anugerahnya,” ungkap Walikota Jayapura, Dr. Benhur Tommi Mano, MM mengawali sambutannya.
Masyarakat Key, lanjut dia, harus merenungkan, menghayati pentingnya makna Natal serta menerapkannya dalam kehidupan keluarga.
“Saya sangat percaya yang mana orang Key yang ada di Papua dan Jayapura adalah orang yang baik dan pesan saya untuk masyarakat Key yang ada di kota ini dapat menjadi makna bagi orang lain, menjadi lilin dimana saja berada, harus menjadi terang bagi semua orang, dan garam bagi kota Jayapura,” lanjut BTM.
Sementara itu, kepada wartawan usai acara syukuran tersebut, ditegaskan orang nomor satu di ibukota Provinsi Papua tersebut, kota Port Numbay dihuni berbagai macam suku, agama dan ras sehingga diharapkan adanya partisipasi masyarakat untuk membangun Papua dan kota Jayapura serta mendukung program pemerintah ke depan.
 |
| Masyarakat Key hadiri syukuran Natal |
Dalam kesempatan yang sama, ketua kerukunan Masyarakat Key kota, Dr. Robert J. Betaubun, MM mengatakan pasca kerusuhan Maluku beberapa tahun lalu yang memporakporandakan tatanan adat orang Key, situasi telah pulih dan kondusif.
“Orang Key telah memiliki budaya adat sebelum hadirnya Pemerintah dan Agama, bahkan sudah ada Pemerintahan adat dan adat Key tersebut, yang kini dibawa ke tanah Papua khususnya di kota Jayapura,” ungkapnya.
Sehingga lewat syukuran Natal yang diikuti oleh seluruh masyarakat Key baik muslim maupun Kristen, membuktikan bahwa kerukunan dan persaudaraan masyarakat Key di kota Jayapura sampai saat ini sangat solid.
(Harlet)