Politik dan Pemerintahan

Widya Sambangi Kelompok Kerajinan Tangan Suku Naulu, Ini Tekadnya

15
×

Widya Sambangi Kelompok Kerajinan Tangan Suku Naulu, Ini Tekadnya

Sebarkan artikel ini

Widya Murad Naulu
Widya Murad menyambangi Kelompok Usaha Kerajinan Tangan masyarakat Naulu di Dusun Rohua, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (28/9/2021)

Ambon,
Dharapos.com
– Keinginan memajukan Usaha Mikro Kecil dan  Menengah (UMKM) di Provinsi Maluku terus di
lakukan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Maluku,
Widya Pratiwi Murad Ismail.

as

Semenjak
dilantik sebagai Ketua Dekranasda, isteri Gubernur Maluku ini sering
mengunjungi kabupaten/kota hanya untuk melihat langsung upaya masyarakat  membangun taraf hidupnya.

Kali
ini, Selasa (28/9/2021), Widya kembali menyambangi Kelompok Usaha Kerajinan
Tangan masyarakat Naulu di Dusun Rohua, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku
Tengah.

Untuk
sampai di Dusun Rohua, terlebih rombongan harus menyeberangi sungai Noa.

Sungai
ini memiliki lebar kurang lebih 50 meter. Beberapa orang dari rombongan
terpaksa turun dari mobil agar bisa sampai di desa setempat.

Di
Rohua, Widya disuguhkan dengan kepiawaian para pengrajin yang  memperlihatkan cara merajut anyaman bambu yang
diolah menjadi Takanasi atau Keranjang dan kerajinan lainnya oleh salah satu
pengrajin di Rumah Adat Marga Matoke.

Bagi
pengrajin, hanya membutuhkan seminggu untuk membuat satu keranjang. Kegiatan
rajut ini biasanya baru akan dilakukan saat prosesi adat.

Tak
hanya melihat kerajinan UMKM, Bunda Literasi juga menyempatkan diri  mengunjungi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Agape yang ada di dusun setèmpat.

Bila
Kelompok Usaha Kerajinan Tangan Dusun Rohua memiliki kepandaian merajut bambu
menjadi keranjang, lembaga PKBM Agape yang terbentuk tahun 2006 ini, justru
identik dengan pembuatan Sandal Hotel/Rumahan.

Bahan
dasar dari Sandal Hotel/Rumahan tersebut terdiri dari Spon, Kain Cele, Lem Fox
Nomor 186, Gunting, Pisau, Kater dan alat penjepit.

Usai
kunjungan, Widya mengatakan, jika tujuan kedatangannya adalah untuk melihat
potensi kerajinan yang ada di dusun tersebut.

“Dengan
kunjungan yang saya lakukan ini, selain kita bisa mempromosikan hasil kerajinan
masyarakat, kita juga bisa mengetahui secara langsung persoalan yang dihadapi
para pengrajin ini,” ungkap Widya.

Widya
juga berharap, para pengrajin ini bisa membagikan ilmunya kepada masyarakat
lainnya, agar kreatifitas ini bisa berkembang.

“Kita
sudah lihat sendiri kan, bila pengrajin ini memiliki bakat luar biasa dalam
bidang industri rumahan dan kerajinan. Hasil yang diproduksi pun memiliki
kualitas yang baik dan menarik,” terangnya.

Atas
dasar itu, menurutnya Dekranasda selaku mitra pemerintah harus membantu
pemerintah daerah untuk menciptakan lapangan kerja dengan melatih skill
masyarakat untuk kesejahteraan mereka.

Berkaitan
dengan hasil produksi yang dihasilkan pengrajin di Dusun Rohua, Ketua TP PKK
ini menyarankan adanya kolaborasi antara hasil produksi satu pengrajin dengan
pengrajin lainnya guna memaksimalkan produksi kerajinan tangan yang diciptakan.

“Harapannya
juga tentunya masyarakat lainnya tergerak hatinya untuk belajar dalam hal
kerajinan tangan untuk membentuk SDM disini,” ujarnya.

Dalam
kunjungannya tersebut, Widya didampingi Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Maluku
Danny Indey dan Kadis Perindag Elvis Pattiselano. Turut hadir Sekretaris Negeri
Sepa Abdullah Sopalatu dan Kepala Adat/Marga,Tuisa Matoke.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *