Ambon, Dharapos.com – Sejumlah tokoh masyarakat, OKP Cipayung dan Ormas, hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) menggelar pertemuan dengan Penjabat Bupati Maluku Tenggara (Malra) Samuel Huwae serta Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Nurjanah Yunus.
Pertemuan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk dukungan kepada Pj. Bupati dan Plt. Sekda, menyusul aksi masyarakat hingga oknum ASN yang marak terjadi belakangan ini.
“Jika Pemda melakukan kekeliruan maka tentunya sebagai OKP Cipayung, kami selalu melakukan silahturahmi dan duduk bersama dengan Pemda Malra,” kata Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Maluku Tenggara (Malra) Pandi Jamlean, Jumat (10/1/2025).
Ia menegaskan, apapun yang terjadi OKP Cipayung tetap akan mengawal dinamika dan gejolak yang dihadapi Pemda Malra.
“Kami meyakini sungguh, kehadiran Pj Bupati Malra untuk membangun daerah ini menjadi lebih baik,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua OKK Pemuda Katolik (PK) Komcab Malra, Izaak Ignatius Setitit, menyatakan, sebagai mitra kritis pemerintah daerah selama ini Pemuda Katolik tidak menemukan pelanggaran dalam proses pemerintahan.
“Kami selama ini tidak menemukan, hal yang bertentangan dengan kewenangan peraturan perundang-undangan. Karena itu, Pemuda Katolik memberikan dukungan penuh kepada Pj. Bupati Malra dan Plt. Sekda Malra untuk tetap bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tutur Izaak.
Ia menandaskan, Pemuda Katolik akan senantiasa menjadikan Pemerintah Daerah sebagai mitra kritis.
“Untuk itu kami tegaskan akan bersama-sama dengan Pemda Malra,” cetusnya.
Sebagai informasi, usai pertemuan sejumlah OKP, Ormas, dan ASN, menandatangani dukungan terhadap kepemimpinan Pj. Bupati Malra Samuel Huwae, di atas kain putih sepanjang sekitar 10 meter.
Tokoh masyarakat yang turut hadir diantaranya, Mantan Wakil Bupati Malra Petrus Beruatwarin, Ketua Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) Kabupaten Maluku Tenggara Hengky Koedoeboen, Ketua Klasis GPM Kei Kecil dan Kota Tual Pdt. Irene Koljaan.
Adapun OKP Cipayung antara lain PMII, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Selain itu, ada tiga Ormas yang terlibat yakni Pemuda Katolik dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), dan Gerakan Pemuda Ansor (GP-Ansor).
Selanjutnya, ada juga organisasi internal Gereja Protestan dan Gereja Katolik yaitu Anak Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) dan Orang Muda Katolik (OMK) Wilayah Kei Kecil Keuskupan Amboina.
(dp-53)
