Ambon, Dharapos.com — Ketua Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Ambon, Lisa Wattimena, memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Festival Pencak Silat yang digelar oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Ambon, Jumat (31/10/2025).
Festival yang berlangsung di SD Negeri 70 dan SD Inpres 43 Ambon, Gunung Malintang, ini diikuti oleh tujuh perguruan pencak silat di bawah binaan IPSI Kota Ambon, yakni Pusura Ambon, Tapak Suci Ambon, Kawali Ambon, Cakra Putunru Ambon, KPSN Ambon, Rihulata Ambon, dan Siwa Kembar Batumerah. Sekitar 100 atlet muda berpartisipasi dalam kategori seni dan tanding selama kegiatan berlangsung.
Dalam sambutannya, Wattimena menyampaikan bahwa KORMI merupakan wadah pembinaan bagi berbagai organisasi olahraga rekreasi yang tumbuh dan berkembang di Kota Ambon. KORMI hadir untuk memasyarakatkan olahraga dan mendorong pola hidup sehat di kalangan masyarakat.
“Hari ini salah satu Inorga KORMI, yakni IPSI Kota Ambon, hadir dengan menyelenggarakan Festival Pencak Silat. Kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah mempererat persaudaraan, menjaga kesehatan, serta melestarikan budaya bangsa,” ujar Wattimena.

Ia menegaskan, pencak silat sebagai olahraga tradisional dan seni bela diri khas Indonesia memiliki nilai luhur yang tidak hanya berorientasi pada prestasi, tetapi juga pada kebugaran, kegembiraan, dan pelestarian budaya bangsa.
“Sebagai bagian dari olahraga rekreasi, pencak silat harus mampu mendukung kebugaran jasmani, menumbuhkan kegembiraan, serta membangun hubungan sosial di tengah masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wattimena menekankan bahwa KORMI akan terus berupaya memperbanyak kegiatan olahraga rekreasi di Kota Ambon agar dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.
Menurutnya, kegiatan seperti Festival Pencak Silat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan cita-cita “Indonesia Bugar 2045.”
“Dengan semakin banyaknya kegiatan olahraga seperti ini, saya yakin olahraga rekreasi akan semakin dikenal dan diminati masyarakat,” tandasnya.
Di akhir sambutannya, Wattimena berharap Festival Pencak Silat dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda Kota Ambon agar tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, sehat, dan berkarakter positif.
“Mari kita terus bersinergi dan saling mendukung antar pihak untuk kemajuan pencak silat, pelestarian budaya bangsa, serta pengembangan olahraga rekreasi di Kota Ambon,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua IPSI Kota Ambon, Hendra Abubakar, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara KORMI Kota Ambon dan IPSI Kota Ambon sebagai bagian dari pengembangan olahraga rekreasi masyarakat.
“Pencak silat adalah olahraga asli budaya bangsa Indonesia yang harus terus dilestarikan karena mengandung nilai seni dan kearifan lokal yang tinggi,” ujarnya.

Abubakar menjelaskan, penyelenggaraan festival ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, dan KORMI Kota Ambon.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala Sekolah SD Inpres 43 Ambon dan SD Negeri 70 Ambon yang telah menyediakan lokasi dan dukungan fasilitas untuk kelancaran kegiatan tersebut.
“Festival ini menjadi langkah awal kerja sama IPSI dan KORMI Kota Ambon untuk mengembangkan olahraga tradisional dan memperkuat semangat kebersamaan masyarakat,” kata Abubakar.
Kegiatan yang digelar selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu, ini diharapkan mampu melahirkan bibit-bibit atlet pencak silat berprestasi yang akan membawa nama Kota Ambon di tingkat daerah hingga nasional.
Abubakar juga menyinggung keberhasilan atlet Maluku dalam ajang PON Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, di mana Provinsi Maluku berhasil menduduki peringkat ke-12 dari 38 provinsi dengan raihan 3 emas, 3 perak, dan 3 perunggu. Dua perunggu diraih oleh pesilat asal Kota Ambon, yakni Arwin Ibrahim dan Eka Polpoke.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa pencak silat Maluku, khususnya Kota Ambon, mulai bangkit dan siap bersaing di tingkat nasional,” tutupnya.
(dp-53)













