Papua, Dharapos.com
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Papua, Ir. Mikael Kambuaya mengatakan serangkaian pekerjaan yang masih harus terus dilakukan instansi yang dipimpinnya pada tahun 2015 mendatang.
![]() |
Ir. Mikael Kambuaya |
“Tentunya kami akan melakukan pembangunan yang sudah ada. Terutama dalam beberapa kawasan yang perlu diterobos isiolasinya seperti pembangunan jalan kawasan dari bagian selatan menuju ke bagian tengah Papua,”kata Maikel Kambuaya di Kantor Gubernur Papua, usai mengikuti upacara Hari Bhakti PU ke 69, Rabu (3/12).
Dijelaskan, Kambuaya, saat ini ruas jalan dari Kabupaten Nduga sampai Jayawijaya sudah hampir selesai. Tinggal kurang lebih ada sekitar 20-an kilo yang akan diselesaikan, sehingga dengan demikian tahun yang akan datang ini akan terus ditingkatkan dengan pembangunan jembatan dan lain sebagainya.
“Kita harap di tahun 2015 – 2016 jalan ini sudah bisa difungsikan oleh masyarakat,”harapnya.
Selain pembangunan ruas jalan, lanjut Kambuaya, juga ada pembangunan di bidang air bersih kemudian akan dilanjutkan dengan pembangunan perumahan.
“Di depan mata kita di kota Jayapura ada pembangunan jembatan Holtekamp yang nanti bisa dimulai tahun 2015 ini . Juga dengan melanjutkan jalan ring road yang sudah ada. Tinggal satu segmen lagi sekitar satu kiloan (1km-red) yang akan disambung kurang lebih satu sampai dua tahun yang akan datang, sehingga dengan begitu berfungsi juga dalam menunjang PON yang akan dilangsungkan 2020 di Papua,”jelasnya.
Sementara itu, disinggung terkait dengan Hari Bhakti PU ke 69, Mikael Kambuaya mengatakan dengan hari jadi Pekerjaan Umum (PU) ini, dirinya berharap dapat memberikan semangat yang baru kepada semua pegawai PU untuk bekerja dengan baik dan sungguh-sungguh untuk mencapai kemajuan yang diharapkan oleh masyarakat.
Kemajuan pembangunan itu terutama seperti pembangunan jalan, peningkatan jalan dan jembatan. Kemudian air bersih, sanitasi dan bidang perumahan, sehingga dengan begitu maka masyarakat di seluruh Tanah Papua.
“Kita tahu bahwa di Papua ini masyarakat sangat merasakan tingginya harga bahan pokok adalah mereka yang tinggal di daerah pedalaman di Pegunungan Tengah. Oleh karena itu, ini merupakan tantangan yang besar bagi seluruh pegawai PU, seluruh Dinas maupun Departemen PU di daerah-daerah maupun Kabupaten untuk lebih sungguh-sungguh lagi membangun daerah pegunungan, sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat disana,”terangnya.
(Piet)