![]() |
Lukas Enembe, S.IP, MH |
Papua, Dharapos.com
Pemerintah Provinsi Papua pada tahun 2016 mendatang akan mengarahkan pembangunan infrastruktur jalan ke wilayah Pegunungan Tengah Papua atau dinamakan lingkar pegunungan, setelah selama dua tahun berturut-turut 2013 – 2014 diarahkan ke wilayah Pesisir lebih kurang 70 persen.
“Ini sedang kita rancang, khusus tahun 2016 akan diarahkan ke bidang infrastruktur. Nantinya lingkar pegunungan ini akan menghubungkan semuanya, ini kita sudah siapkan skemanya,”kata Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH kepada wartawan di ruang transit – Sasana Krida – Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Provinsi Papua.
Saat ini pihaknya sudah menyiapkan beberapa ruas jalan diantaranya ruas jalan antara Wamena – Habema, dari situ keluar ke Nduga untuk wilayah selatan dan sekitarnya. Kemudian ke Kuyawage – Kab Lani Jaya dan kemudian ke Kab. Puncak.
Nantinya Lani Jaya menjadi sentral didalamnya. Di antara ruas jalan ini kemudian dibagi dalam dua lingkar yakni wilayah Mamberamo Raya-Yalimo menuju ke Jayapura. Sedangkan satu lingkar lagi menuju antara Yalimo – Mamberamo Tengah yang akan menuju Jayapura. Namun terlebih dahulu ke Kurima, Kabupaten Yahukimo yang bermuara ke Jayapura.
Satu lingkar lagi Yalimo – Mamberamo Tengah menuju ke Jayapura, namun terlebih dahulu di Kurima Kab. Yahukimo yang bermuara ke Jayapura. Kemudian Wamena – Tolikara – Mulia – Sinak – Aganduguma – Beoga ke Ilaga dan Beoga ke Sugapa.
“Untuk ruas jalan Sugapa – Paniai, tahun ini sudah mulai kita kerjakan dan telah kita laksanakan. Untuk ruas jalan Sugapa – Puncak tahun ini sudah dilaksanakan. Kemudian ruas jalan Wamena – Kuyawage – Habema – Nduga sudah dibuka ruas jalannya yang dananya diambil dari Dana APBN,” terangnya.
Ruas jalan selanjutnya dari Karubaga (Tolikara) – Egiyam – masuk ke Dabra (Mamberamo Raya) – Sarmi.
Untuk proyek jalan ini selama dua tahun terakhir telah dikerjakan. Kemudian nantinya ruas jalan ini akan dibagi dua lagi dari Dabra – Kobakma, Mamberamo Tengah yang menuju ke arah Douw – Torore dan Mulia.
Dijelaskannya lagi, untuk daerah lingkar Pegunungan Barat meliputi Nabire – Dogiyai – Deiyai – Paniai, telah habis dikerjakan dan saat ini tinggal pengaspalan. Kemudian ruas jalan Nabire – Paniai dan Timika – Paniai. Kemudian ruas jalan mulai dari Pegunungan Bintang menuju Yahukimo, saat ini sedang dikerjakan oleh Balai Jalan dan Jembatan – Provinsi Papua.
Selanjutnya untuk ruas jalan Nduga – Timika juga telah dimulai lagi dan tahun ini sudah dianggarkan lagi.
“Kalau kita serius tangani, jalan tembus ini sudah tembus dan kita siap aspal. Selain itu juga ruas jalan untuk Wamena – Karubaga – Mulia juga sudah siap dan tinggal dilakukan pengaspalan,” imbuhnya.
Sementara itu untuk ruas jalan dari arah Wamena – Tiom, kemudian Tiom – Illu, semuanya sudah tembus dan telah dilakukan pengaspalan. Pembangunan infrastruktur untuk lingkar Pegunungan Tengah – Papua ini dalam rangka memperlancar hasil komoditi sayur mayur di wilayah yang memang kaya akan hasil pertanian.
“Sayur mayur ini nantinya kita bisa suplay ke PT Freeport dan kalau bisa antar pulau lagi. Pembangunan ruas jalan lingkar Pegunungan Tengah ini adalah merupakan mega proyek. Besarannya sedang berapa anggaran yang dibutuhkan,” jelas Gubernur Lukas Enembe
Sebab jika ruas lingkar jalan Pegunungan Tengah ini selesai dikerjakan, maka jalur Trans Papua sudah bisa dilakukan adalah pengerjaannya dilaksanakan Den Zipur X/Kodam XVII Cenderawasih, yakni ruas jalan Nabire – Wapoga – Waropen.
Saat menyampaikan keterangannya, Gubernur didampingi Sekda Papua TEA Herry Dosinaen, Asisten I Sekda Papua Dorren Wakerkwa, Kepala Bappeda Papua Muh Musa’ad, Kepala Biro Pemerintahan Sendius Wonda, Karo Humas dan Protokoler FX Motte.
(Piet)