PAPUA

Pengusaha Asli Papua Harus Bangun Daerah Sendiri

15
×

Pengusaha Asli Papua Harus Bangun Daerah Sendiri

Sebarkan artikel ini
Cub Papua
Lukas Enembe, S.IP, MH

Papua, Dharapos.com
Gubernur Papua Lukas Enembe, S.IP MH mengaku pihaknya telah memanggil semua pelaku Perbankan di Papua dan memberikan arahan guna membina para pengusaha Usaha Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Papua.

Namun, tetap mengkritisi untuk para pengusaha kecil yang mengikuti pelatihan dimana-mana, contoh seperti Bank Papua yang telah membina 1000 pengusaha kecil. Akan tetapi hal ini jangan sekedarnya saja, melainkan harus ada inovasi dan kreativitas.

“Kalau dibina dengan hanya ikut pelatihan di sana-sini. Namun saat kembali ke daerah, hanya duduk – duduk saja. Itu sama saja, percuma kita bina. Sebab dengan pembinaan itu membuat kita semakin berinovasi menyambut potensi yang ada di Papua,”kata Gubernur kepada wartawan di Hotel Horison – Jayapura saat pertemuan “Bisnis to Bisnis” antara Kadin Jawa Timur dan Kadin Papua, beberapa waktu lalu.

Dia juga mengatakan potensi yang ada di Papua ini sangat luar biasa, sehingga dengan dana yang besar masuk harus disambut karena selama ini banyak pengusaha muda asli Papua yang hanya berebut proyek di Pemerintahan saja.

“Itu yang terjadi. Kadang dia ambil kemudian dia jual lagi. Bila hendak meminta proyek, dengan kekerasan dan cara paksa masuk dan mengatakan saya putra asli Papua. Namun setelah diberikan, justru proyek yang didapatkan malah dijual lagi. Dia tidak tahu prosedurnya seperti apa,” kata Gubernur.

Jika cara seperti ini, tegas dia, terus diterapkan, maka  orang Papua tetap akan tertinggal.

“Selalu saja kita harus bantu, bantu dan bantu. Tetapi tidak selamanya kita harus bantu. Lalu kapan lagi bisa kalau kita bantu-bantu terus. Ini harus ada kemandirian dan sangat penting,” tegas Gubernur.

Menjadi pengusaha asli Papua yang sukses, kata mantan Bupati Puncak Jaya ini, pola pendidikan anak – anak juga harus diarahkan. Sebab kalau sekolahnya asal – asalan saja, para siswa tidak akan mengerti dan izasahnya tidak  dimengerti akan digunakan untuk apa.

“Dari awal kita orang tua harus ajarkan kepada anak – anak kita. Kalau hal ini kedepannya kita tanamkan, maka akan ada orang Papua yang unggul menjadi pebinis dan bisa kita diterbitkan sampai di tingkat internasional,”terang Gubernur Papua dengan nada optimis.

(Piet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *