 |
| Umar Kei |
Langgur,
Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Umar Kei mendesak Kejaksaan Negeri Tual mempercepat penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi anggaran Lauk Pauk di Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tual.
“Pihak-pihak yang terlibat sebagai saksi dalam kasus itu termasuk sejumlah anggota DPRD Kota Tual agar segera diperiksa. Hal itu sangatlah penting karena disinyalir dana tersebut diduga sebagian telah diterima sejumlah anggota Dewan,” desaknya.
Umar meminta Kepala Kejari Tual agar bekerja profesional, karena diduga ada pihak lain yang tak ingin dikambinghitamkan dari kasus tersebut.
“Kajari harus profesional dalam penanganan kasus yang dinilai merugikan negara milyaran rupiah tersebut karena penetapan tersangka saat ini terkesan tebang pilih,“ ujarnya kepada wartawan belum lama ini.
FPMM, kata Umar, sebagai organisasi pemuda memiliki fungsi kontrol, sehingga memiliki tanggung jawab besar dalam mengawal kinerja Kejari Tual terhadap proses yang sementara berjalan.
“Kajari harus berani mengungkap semua pihak yang terlibat, sesuai bukti-bukti yang telah dikantongi karena sebagian data juga telah kami miliki,“ bebernya.
Sementara itu, Kepala Kejari Tual, A. Patoni, SH saat dikonfirmasi media ini, mengatakan bahwa kasus tersebut maupun kasus tindak pidana korupsi lainnya saat ini dalam proses penyelidikan.
Ditambahkan, pihaknya sendiri beberapa waktu lalu, telah memeriksa sejumlah anggota DPRD Kota Tual sebagai saksi dan apabila pemeriksaan para saksi ini terbukti memberikan keterangan palsu maka bisa dapat ditetapkan sebagai tersangka oleh hakim nantinya pada saat persidangan.
Diakui Patoni, saat ini banyak kendala dihadapi pihaknya dalam melakukan penyelidikan termasuk pemanggilan para saksi dengan alasan dinas luar daerah dan sakit.
“Namun saya tegaskan bahwa semua kasus yang ditangani Kejari Tual menjadi prioritas sesuai tugas dan fungsi sebagai aparat penegak hukum,” tegasnya. (iwn)
