 |
| Pimpinan Bawaslu, Fadly Silawane, S.Sos,M.Si |
Ambon,
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku hingga saat ini masih menunggu hasil penyelidikkan Panwaslu Bursel terkait kematian dua warga Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Said Tasane dan Fadly Tasane, saat digelarnya kampanye Pilkada Maluku di Namrole, Bursel.
Keduanya dilaporkan tewas akibat terlindas truk pengangkut massa pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku, pada Sabtu (1/6).
“Sudah ada informasi kepada kami, tapi Bawaslu masih menunggu kronologis kejadiannya yang selengkapnya dari Panwaslu Bursel,” kata Fadly Silawane, salah satu pimpinan Bawaslu Maluku, saat ditemui media ini di Hotel Ambon, Minggu (2/6).
Dikatakannya, untuk memastikan kejadiannya diperlukan adanya pendalaman oleh pihak-pihak terkait karena masalah ini terkait dengan sejumlah pihak.
“Persoalan kecelakaan lalu lintas adalah kewenangan dari aparat kepolisian terkait proses hukumnya. Kendati demikian, Bawaslu akan tetap mencari kebenaran informasi kematian tersebut apakah merupakan massa pendukung salah satu kandidat cagub atau bukan,” tandasnya.
Olehnya itu, Silawane meminta publik untuk bersabar karena apabila sudah ada informasi yang jelas, tentunya hal tersebut akan segera disampaikan kepada publik.
Informasi yang dihimpun di lapangan, akibat insiden tersebut, situasi kota Namrole sempat tegang karena dilanda amuk massa. Akibatnya, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan karena bentrokan dua pendukung calon kepala daerah yang berbeda ini.(ajr/cp)
