PAPUA

Ada Kongres PSSI, Launching Tim Mutiara Hitam Diundur

14
×

Ada Kongres PSSI, Launching Tim Mutiara Hitam Diundur

Sebarkan artikel ini
Walkot launching
Dr. Benhur Tommy Mano, MM,

Jayapura, Dharapos.com
Program launching pemain Persipura Jayapura yang direncanakan berlangsung pada 3 Januari 2015 terpaksa diundur. Pengunduran tersebut, karena pada bulan yang sama akan dilaksanakan kongres PSSI yang wajib dihadiri oleh seluruh  pengurus PSSI di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Persipura Jayapura, Dr. Benhur Tommy Mano, MM, kepada wartawan, dalam wawancara akhir tahun yang berlangsung di ruang kerjanya, Selasa (30/12).

as

“Launching harus diundur karena pada bulan Januari 2015 nanti juga dilaksanakan Kongres PSSI. Seluruh pengurus harus hadir dan tidak bisa di wakili,” ungkapnya.

Rencananya, jelas BTM, launching tersebut akan di gelar di stadion Mandala, kota Jayapura yang dibarengi dengan acara makan bersama warga masyarakat dan seluruh pendukung tim kebanggaan asal Papua tersebut sekaligus mendoakan tim Persipura untuk berlaga di Liga Super Indonesia 2015.

“Pembenahan terkait kesiapan tim mengarungi kompetisi LSI telah dilakukan sejak awal. Salah satunya sebagai langkah awalnya kami harus mencari sponsor dana agar tim ini bisa tampil eksis di LSl 2015 sehingga sangat penting dicari dukungan,” jelasnya.

Sebagai sponsor, Persipura telah melakukan  kerja sama dengan PT. Freeport Indonesia yang telah siap mendukung dengan dana senilai 20 Milyar rupiah. Selain itu,  PT. Bank Papua juga telah siap menjadi sponsor tim berjuluk “Mutiara Hitam” dengan suplai dana senilai 16 milyar rupiah untuk dua musim.

Persipura Jayapura pada musim 2013/2014 tampil sebagai runner-up usai dikalahkan Persib Bandung dengan adu penalti dalam laga final yang berlangsung di Stadion Jaka Baring Palembang, Sumatera Selatan.

Selain itu, di musim yang sama Persipura mewakili Indonesia berlaga di Piala AFC dengan raihan prestasi mencapai babak semifinal dan dengan prestasi ini, Persipura mengukir sejarah sebagai tim  Indonesia pertama yang berhasil masuk semi final kompetisi level Asia tersebut.

Pada musim 2013/2014 diiringi persoalan terkait tidak konsennya pelatih Jacksen F. Tiago dalam menangani tim  saat tampil di semifinal AFC bahkan pada gelaran babak 8 besar LSI, Persipura harus tampil tanpa pelatih kepala, sehingga secara langsung berdampak pada penampilan tim secara keseluruhan.

“Sebenarnya peluang masuk final AFC sangat terbuka lebar namun adanya masalah yang terjadi dalam tim yaitu pelatih tidak konsen menangani tim Persipura sehingga menggagalkan peluang tersebut,” beber BTM mengilas balik kondisi tim Persipura pada musim kompetisi lalu.

Salah satunya, saat Persipura main di kandang lawan sempat unggul 2-0 atas klub Kuwait walaupun akhirnya takluk 3-2. Namun, waktu main di kandang sendiri, Persipura malah kalah telak 0-6.

“Ini sangat mustahil dan aneh bahkan para penonton dan pengamat sepak bola juga tahu itu. Dan terbukti saat akan menjalani laga 8 besar, pelatih bahkan meninggalkan tim tanpa pemberitahuan sehingga tim Mutiara Hitam pincang di tengah jalan,” bebernya kembali.

Namun, dengan komitmen dan kebersamaan maka tim kesayangan warga kota Jayapura ini akhirnya bisa melangkah hingga babak sampai final LSI, tanpa didampingi pelatih kepala.

“Setelah sponsor, maka kita akan cari dtambahan pemain untuk memperkuat  tim salah satunya pemain asing di posisi penyerang dan pemain lokal dari Persipura U- 21 ada dua pemain yang di rekrut juga yang tidak kalah hebat serta skil yang bagus,” cetus BTM.

Terkait posisi pelatih kepala pengganti Jacksen F. Tiago, Persipura masih tetap mempercayakan tim
pada trio Osvaldo Lessa, Chris Yarangga dan  Mettu Duaramuri untuk menangani tim pada LSI.

“Untuk AFC, kita akan cari pelatih kepala karena lisensi kepelatihan Lessa baru pada level ISL. Jadi, kita akan putuskan siapa pelatih kepala untuk Persipura Jayapura,” terangnya.

Sementara itu, tambah BTM, untuk status kewarganegaraan pemain asing Bio Paulin sedang dalam proses pengurusan surat-surat terkait kesiapannya menjadi WNI.

“Suratnya sudah sampai di Menseskab dan kita sudah cek, tinggal ditandatangani Presiden. Bio akan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sudah siap jadi warga negara Indonesia,” ujar orang nomor satu di Pemerintah Kota Jayapura ini sembari menambahkan surat dari negara asalnya sudah ada dan telah dilampirkan bersama surat-surat lainnya ke Kementrian Hukum dan HAM RI untuk diproses.

(Harlet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *