![]() |
Ilustrasi pelabuhan perikanan |
Tiakur, Dharapos.com
Di tahun 2015 ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) memiliki beberapa program strategis ke depan guna memperdayakan dan menyejahterakan masyarakat nelayan yang ada di Kabupaten tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala DKP MBD, Ir. Johny James Kay kepada Dhara pos saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (22/7).
Menurutnya, saat ini sektor perikanan merupakan salah satu sektor andalan yang jadi penyumbangan terbesar bagi pendapatan daerah, oleh karena potensi perikanan yang cukup menjanjikan di Kabupaten berjuluk Kalwedo ini.
“Ketika saya dilantik sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten MBD pada tanggal 23 Agustus 2014 lalu, saya langsung melakukan evaluasi terhadap pembangunan perikanan yang ada di daerah ini,” ungkapnya.
Ternyata, Kay menilai, bahwa pembangunan perikanan di Kabupaten MBD masih sangat membutuhkan infrastruktur perikanan atau sarana-prasarana pendukung lainnya.
Terkait itu, pihaknya telah melakukan berbagai terobosan dan usulan ke Pemerintah Pusat dalam hal ini
Kementrian Kelautan Perikanan RI sehingga pada tahun 2015, DKP MBD mendapatkan kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 6,2 Miliar yang akan diperuntukan pada beberapa kegiatan diantaranya pembangunan 2 unit pabrik Es Mini di dua kawasan yang berbeda yaitu di kecamatan Leti tepatnya desa Nuwewang dan Kecamatan Moa di desa Moawain.
“Terobosan ini kami lakukan untuk membantu para nelayan agar ikan yang di tangkap tetap segar,” terangnya.
Program yang kedua adalah kapal mini porsein yang akan di pakai untuk meningkatkan produksi perikanan yang ada di daerah. Sementara program yang ketiga adalah kurungan jaring apung serta persiapan pembangunan pelabuhan perikanan di desa Moawain pada tahun 2016 mendatang.
Ditambahkan, selain bantuan DAK sebesar Rp 6,2 Miliar itu, pihaknya juga mendapatkan kucuran Dana Tugas Perbantuan (DTP) senilai kurang lebih Rp 4 Miliar untuk beberapa kegiatan di pulau Kisar berupa pembangunan 1 unit pabrik Es Mini, 1 unit Mini Plant dan 1 unit Long line.
“Dan juga melalui hasil koordinasi kami dengan pihak Kementrian sehingga kami juga mendapat dermaga apung atau jembatan apung, yang dibangun di pulau Kisar tahun depan. Kami juga akan melaksanakan pembangunan dermaga apung di pulau Luang,” tambah Kay.
Disamping itu, ada juga bantuan BTS yaitu jenis alat telekomunikasi yang di pakai sekali telepon yaitu 17 orang dan itu berlokasi di pulau Luang dan pulau Lirang.
“Kegiatan-kegiatan ini merupakan program Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten MBD untuk tahun ini dan tahun depan,” paparnya.
(dp-17)