Daerah

Bupati Hanubun : Tradisi “Yelim” Harus Perlu Dilestarikan

6
×

Bupati Hanubun : Tradisi “Yelim” Harus Perlu Dilestarikan

Sebarkan artikel ini

Bupati Hanubun Tradisi Yelim


Langgur, Dharapos.com

– Masyarakat Kei (Evav) di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) maupun Kota Tual memiliki
tradisi Yelim.

Tradisi ini
merupakan bagian penting dari kearifan lokal untuk menghormati sesama.

Yelim
merupakan tradisi yang hampir mirip dengan seserahan, dimana kelompok
masyarakat atau keluarga yang duduk bersama, mengumpulkan barang atau lainnya,
kemudian dihantarkan kepada orang yang sedang mengadakan hajatan tertentu.

“Yelim
adalah kekayaan masyarakat suku Kei yang perlu terus dilestarikan. Tradisi ini
dikembangkan sejak masa leluhur masyarakat Kei, tanpa memandang status sosial
dan agama tertentu,” kata Bupati Malra, M. Thaher Hanubun, disela-sela
menghantar yelim kepada panitia Peresmian dan Dedikasi Gereja Santa Perawan
Maria Hati Tak Bernoda Langgur, Senin (10/7/2023).

Tradisi ini menggambarkan
pula kuatnya ikatan persaudaraan masyarakat Kei, dimana leluhur mereka merasa
saling memiliki tanpa memandang perbedaan antara satu dan lainnya.

Pemkab Malra
berupaya untuk melestarikan tradisi tersebut dengan ikut berpartisipasi dalam
proses Yelim dalam rangka peresmian Gereja Langgur pada tanggal 13 Juli 2023.

Hal tersebut
dilakukan untuk mendorong masyarakat lainnya untuk tetap menjaga tali
persaudaraan tanpa memandang status sosial maupun agama.

“Saya
mencoba mengembalikan atau menghidupkan kembali apa yang dilakukan oleh
pendahulu kita, khususnya bagi kami di lingkup pemerintahan,” tandasnya.

(dp-red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *