![]() |
Peta lokasi sumur gas Masela, Maluku |
Saumlaki, Dharapos.com
Presiden Joko Widodo telah memutuskan pengelolahan Minyak dan Gas Abadi di Blok Masela yang dikembangkan oleh INPEX Ltd (perusahaan migas asal Jepang – red) secara onshore atau pembangunan kilang di darat.
Dan hingga saat ini, kelanjutan rencana pengembangan Blok Masela masih dikaji oleh Pemerintah Pusat.
Meski demikian, Pemerintah Daerah Maluku Tenggara Barat (MTB) optimis, jika pada saatnya nanti pembangunan kilang Blok Masela bakal dilakukan di wilayah tersebut.
“Kita memang sejak awal sudah menyiapkan diri. Bahkan proyek ini jadi karena peran MTB. Kita mulai dari tahun 2000-an itu sudah membantu memfasilitasi kegiatan-kegiatan penyelidikan umum sampai dengan konstruksi awal yang dilakukan oleh INPEX. Jadi sebetulnya MTB tidak perlu menilai yang lainlah, tapi kita percaya bahwa proyek itu pada akhirnya akan berlokasi di wilayah Maluku Tenggara Barat” ungkap Bupati MTB, Bitsael Salfester Temmar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (10/11).
Menurut bupati, rasa optimis ini muncul oleh karena selain turut memfasilitasi setiap tahapan proses semenjak awal hingga kini, Pemkab MTB juga telah melakukan berbagai hal dalam upaya untuk menyiapkan masyarakat menyambut beroperasinya perusahaan migas abadi itu.
![]() |
Bupati MTB, Bitsael Salfester Temmar |
“Kita sudah menyelesaikan itu semua, dan tidak perlu kita berkoar-koar di koran-koran. MTB sudah membuat langkah-langkah maju. Langkah itu ialah kita fasilitasi proyek itu sejak awal. Karena itu kalau orang berdebat di koran bahwa seolah-olah itu milik mereka yah silahkan. MTB tidak mungkin akan masuk di wilayah seperti itu. Kita hanya menyiapkan diri, dan tidak usah jamim-jaminkan pulau,” sambungnya.
Bupati terlihat marah saat diminta menanggapi pernyataan mantan Wakil Bupati MTB, Lukas Uwuratuw pada deklarasi salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati MTB belum lama ini, dimana Uwuratuw saat itu berpendapat bahwa untuk kepentingan daerah dan masyarakat, pulau Selaru bisa digadaikan untuk pembangunan infrastruktur Blok Masela, karena masyarakat akan mendapatkan asas manfaat dari langkah tersebut.
“Saya kira pulau itu bukan tanpa penghuni, bukan tanpa pemilik. Bagaimana kalau kita menjaminkan pulau Yamdena ini, nanti apa kata orang Yamdena. Tidak usah lah. Kalau ada kebutuhan dikomunikasikan dengan kita dan kita akan mengatakan kesanggupan kita seperti begini,” sesalnya.
Kepulauan Tanimbar, tegas Temmar, adalah satu kesatuan, jadi tidak ada yang berhak memberikan garansi bahwa Selaru atau Yamdena dan macam-macam.
“Pada waktunya mereka memanfaatkan pulau manapun itu adalah dalam perspektif kepentingan MTB” kembali tegasnya.
Bupati Temmar berharap agar masyarakat tidak terpancing dengan adanya pikiran-pikiran yang tidak konstruktif dan sengaja menarik simpati masyarakat dari pihak-pihak tertentu.
(dp-18)