Utama

DPRP Fasilitasi Perdamaian Masyarakat Peg. Tengah – IKEMAL Papua

17
×

DPRP Fasilitasi Perdamaian Masyarakat Peg. Tengah – IKEMAL Papua

Sebarkan artikel ini

Papua, Dharapos.com
Masyarakat Pegunungan Tengah dan Ikatan Keluarga Maluku (IKEMAL) Provinsi Papua akhirnya sepakat berdamai pasca bentrok antar warga di perumahan BTN Organda, Padang Bulan, Distrik Abepura Kota Jayapura yang telah menewaskan 2 orang warga Organda beberapa waktu lalu.

ikemal n peg tgh
Yunus Wonda, SH, MH

Penyelesaian perdamaian bentrok antar warga di Organda ini terlahir dalam pertemuan yang dilakukan masyarakat Pegunungan Tengah, IKEMAL serta pihak Polres jayapura Kota yang difasilitasi DPR Papua.

Ketua DPR Papua Yunus Wonda mengatakan, inti dari pertemuan DPRP lebih memperjelas arah penyelesaian kasus Organda ini agar kedua belah pihak yang bentrok sepakat untuk damai dan juga sepakat agar pihak ketiga tidak masuk dalam persoalan ini.

“Tadi dalam pertemuan, IKEMAL Papua sudah menyampaikan pernyataan sikap resmi. Yang sudah di tandatangani oleh DPR Papua dan itu akan menjadi pegangan kita,” ungkapnya kepada wartawan usai melakukan pertemuan di kantor DPR Papua, Senin(15/6).

Wonda juga menghimbau kepada semua orang khususnya masyarakat pegunungan dan masyarakat Maluku yang ada dimana saja di Provinsi Papua untuk melakukan aktivitas seperti biasa karena kesepkatan perdamaian sudah dilakukan. Dan tunggal diselesaikan dengan adat pegunungan.

“Kita bakar batu dan makan bersama, tidak ada lagi persoalan,” cetusnya.

Orang nomor satu di DPR Papua ini juga mengajak seluruh warga Kota Jayapura agar selalu menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena semua pihak telah sepakat untuk berdamai dalam kebersamaan serta menjaga.

“Tidak ada lagi ini dan itu karena semua telah sepakat untuk damai dan ada kebersamaan dan menciptakan kondisi yang baik,” katanya.

Disinggung masalah kapan dilaksanakannya perdamaian dengan melakukan bakar batu, Wonda mengatakan, teknis dan kapan pelaksanaannya telah diserahkan kepada Kapolres Jayapura untuk melakukan terkait koordinasi kapan pelaksanaannya.

Pada prinsipnya, ujar Wonda, DPR Papua tetap mendukung acara perdamaian ini dan berharap semua pihak saling mendukung dalam pelaksanaan acara perdamaian.

“Saya sudah sampaikan kepada anggota saya untuk memberikan apa yang bisa diberikan. Intinya kami mau agar perdamaian ini berjalan dengan baik, yang nanti diatur oleh Kapolresta Jayapura, AKBP. Jeremias Rontini,” jelasnya.

Sementara itu,  Wakil Ketua III DPR Papua Yanni, SH mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada semua pihak, baik dari Kepolisian, Pemerintah serta paguyuban IKEMAL dan masyarakat Pegunungan yang cepat membuat komitmen untuk berdamai.

ikemal n peg tgh2
Suasana pertemuan yang digelar di Gedung DPRP

Namun, lanjut Yanni, dirinya menghimbau kepada siapa saja yang megetahui keberadaan tersangka atau oknum pelaku harap dibawa untuk proses hukum sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena sudah ada perdamaian.

“Tidak usah buron, namun dapat menyerahkan diri untuk mempertangungjawabkan perbuatannya, itu yang paling penting. Apalagi kalau ada yang menyembunyikan ini sangat tidak baik, dan semua tidak inginkan dampak yang berkepanjangan,” tambahnya.

Disampaikan Yanni, perlu dilakukan pembentukan siskamling tapi harus melibatkan semua masyarakat dan tidak membeda-bedakan sehingga ada kebersamaan dalam menjaga ketertiban lingkungnan.

“Bentuk siskamling harus libatkan semua tanpa membedakan atau mengkotak-kotakan. Intinya adalah kebersamaan,” pungkasnya.


(dp-30)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *