Ekonomi dan Bisnis

Inpex Masela Kembangkan Metode Pertanian Organik Di MTB

34
×

Inpex Masela Kembangkan Metode Pertanian Organik Di MTB

Sebarkan artikel ini
inpex baru

Saumlaki,
Produk hasil pertanian baik pangan maupun non-pangan telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang harus selalu tersedia. Namun, pada kenyataannya pemenuhan terhadap kebutuhan produk hasil pertanian di wilayah Maluku Tenggara Barat masih dirasakan minim terutama untuk sejumlah komoditas yang masih bergantung kepada pasokan yang di suplai dari luar daerah.
Hal tersebut diungkapkan Donny Rijaludin, Sosial Investment Staf INPEX saat acara pembukaan Pelatihan Pertanian Organik Bagi Masyarakat Petani di MTB, beberapa waktu lalu.
Realitas di MTB tersebut, kata  Rijaludin, telah mendorong Operator Blok Migas Masela, INPEX Masela Ltd, untuk bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura MTB guna melakukan pelatihan pertanian Organik bagi masyarakat petani di MTB.
 “INPEX peduli dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat MTB termasuk anggota masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Oleh karena itu, INPEX perlu mendukung program pemkab MTB dalam usaha pengembangan dibidang pertanian dengan menyelenggarakan pelatihan pertanian organik untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para petani sehingga akan tercapai peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat,’’ jelas Rijaludin.
Ditambahkannya, kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan setelah sebelumnya telah dilaksanakan di desa Wowonda, kecamatan Tanimbar Selatan dengan mengikutsertakan sejumlah gabungan kelompok tani  (Gapoktan) yang tersebar di kecamatan Tanimbar Selatan dan Kecamatan Wertamrian.
Dalam pelaksanaannya, INPEX menggandeng praktisi kewirausahaan yang juga petani asal Bandung, yang tergabung dalam Ganesha Entrepreneur Club (GEC) sebagai instruktur pelatihan yang diadakan di desa Kabiarat kecamatan Tanimbar Selatan selama 3 hari berturut-turut yakni 5-7 September 2013.
Kepala Bidang Pertanian pada Dinas Pertanian,Tanaman Pangan dan Hortikultura MTB,  Agus Rettob, menyambut baik inisiatif dan dukungan INPEX dalam membantu Pemkab  mengembangkan pertanian organik bagi para petani di MTB.
“Pada dasarnya, Dinas selalu siap membina dan mendampingi para petani dalam mengembangkan pertaniannya bekerja sama dengan para pihak yang memiliki kepedulian dibidang pertanian di wilayah ini,” tandasnya.
Rettob menambahkan, pihaknya menyertakan dua tenaga teknisnya untuk mengikuti pelatihan sebagai observer.
Sementara itu, Utju Sutiatna, Instruktur pelatihan kepada wartawan menuturkan jika pelatihan tersebut dimaksudkan untuk membantu meningkatkan hasil panen para petani, meningkatkan kualitas produksi dan menghasilkan produk petani yang sehat serta minim dari pencemaran bahan kimia.
Selain itu, sudah pasti mengurangi biaya produksi dan menekan dampak buruk dari praktek lahan berpindah.
Di tempat yang sama, salah seorang peserta pelatihan, Qwirinus Luturmele menyatakan terima kasihnya kepada INPEX yang telah menyelenggarakan program tersebut.
Menurutnya, program tersebut sangat bermanfaat bagi para petani karena berguna mengatasi masalah keuangan yang terjadi akibat tingginya pengeluaran dalam membeli sarana pendukung pertanian bila masih menerapkan sistem pertanian non-organik.
Petani ulet asal desa Kabiarat ini mengajak sesama rekannya untuk terus menjalin kerjasama dan menjaga kekompakan diantara petani melalui Gapoktan yang telah terbentuk untuk mengantisipasi terjadi persaingan tidak sehat maupun komunikasi positif guna mendapat dukungan dan perhatian semua pihak.
Kegiatan pertanian organik ini merupakan bagian dari kegiatan investasi sosial yang dilakukan oleh INPEX Masela Ltd. Di tengah-tengah berlangsungnya kegiatan pemboran tiga sumur delineasi dan satu sumur eksplorasi di lokasi Blok Masela yang terletak di lepas pantai sekitar 155 Km sebelah barat daya Kota Saumlaki.(mon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *