 |
| Antusias warga masyarakat tampak terlihat mendatangi pasar murah di kawasan Batu Meja |
Ambon, Dharapos.com
Ketersediaan kebutuhan pokok menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru di Provinsi Maluku masih bisa dikendalikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Maluku Drs. Frangky Papilaya kepada wartawan usai pembukaan Pasar Murah yang digelar di kawasan Batu Meja, Kota Ambon, Selasa (15/12).
“Kita punya stok cukup, artinya kondisi bahan pokok di Maluku sampai sekarang masih mencukupi. Kalau kita lihat rata-rata masih bisa kita kendalikan,” ungkapnya.
Dikatakan, semua bahan pokok dibutuhkan saat ini, apalagi persiapan memasuki hari-hari besar keagamaan seperti sekarang ini, tetap menjadi prioritas utama.
Ketika disinggung soal perbandingan harga di Maluku dengan harga di Jawa, Papilaya mengakui tetap ada perbedaan harga antara di Maluku dan di Jawa.
“Hal itu disebabkan karena adanya biaya-biaya seperti transportasi dan biaya lainnya juga tapi tidak sampai 10 persen sehingga otomatis kita punya harga agak tinggi karena biaya-biaya lain itu tadi,” terangnya.
Papilaya menambahkan minat masyarakat terhadap pasar murah ini cukup tinggi dan sangat bermanfaat sekali untuk memenuhi kebutuhannya di karenakan harga yang di jual ke masyarakat cukup rendah .
Dia mencontohkan harga telur di pasar tradisional harga perbutir Rp 1.600 s/d 1.700,-
“Kita jual dengan Rp 1000, sehingga pastinya ini ada manfaatnya bagi masyarakat yang membutuhkan,” tandas Papilaya.
Lanjutnya, pemerintah sangat serius terhadap masyarakat, dalam kaitanya dengan pemenuhan akan kebutuhan-kebutuhan bahan pokok.
Sementara itu, pantauan, sejak pembukaan pasar murah hingga hari ini, Kamis (17/12) antusias masyarakat dari pagi hingga pasar murah ini ditutup cukup tinggi.
Hal ini di lihat dari pendapatan masyarakat pada stand-stand yang di sediakan pada pasar murah tersebut.
Kegiatan pasar murah yang dilaksanakan Disperindag Promal, berlangsung sejak tanggal 15 s/d 18 Desember, dengan mengambil lokasi di Jl. A Yani, kawasan Batu Meja, Kota Ambon.
(dp-19)
