Politik dan Pemerintahan

Kadis LHP Akui TPA Benowo Bisa Jadi Contoh Untuk Sampah Kota Ambon

479
×

Kadis LHP Akui TPA Benowo Bisa Jadi Contoh Untuk Sampah Kota Ambon

Sebarkan artikel ini
IMG 20250508 WA0067 scaled

Surabaya, Dharapos.com – Musyawarah Nasional (Munas) APEKSI VII, akan membawa berkah bagi Pemerintah Kota Ambon, dalam penanganan masalah sampah di Ibu Kota Provinsi Maluku.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, Alfredo Hehamahua, saat mendatangi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo, yang terletak di Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya.

Ia mengatakan, sampah yang dihasilkan dari TPA dengan memiliki luas 37,5 hektar itu mampu diolah menjadi energi listrik yang mampu menerangi dan memenuhi kebutuhan bagi warga Surabaya.

“TPA Benowo bukan hanya sekedar sebagai tempat pembuangan sampah, tetapi juga sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). PLTSa Benowo ini merupakan PLTSa pertama dan terbesar di Indonesia. PLTSa ini dikembangkan oleh Pemkot Surabaya dan diresmikan oleh Presiden RI, pada Mei 2021, sebagai tempat pengolah sampah menjadi energi listrik,”kata Kadis, Rabu (7/5/2025).

Menurutnya, dengan melihat pengolahan sampah di TPA tersebut, maka bisa dikembangkan di Kota Ambon. Meski bukanlah hal yang mudah.

“TPA Benowo menerima sampah sebanyak 1.600 ton per hari dan untuk PLTS sendiri dikelola oleh PT Sumber Organik itu sebesar 1000 ton per hari untuk menghasilkan listrik 9 MWatt, sementara 600 ton yang sisa itu dikelola oleh pihak ketiga yang lain, yang dimana menjual listrik ke PLN kurang lebih 1 hingga 2 MWatt per hari. Dan ini juga bisa kita kembangkan di Kota Ambon, tetapi memang bukan hal yang mudah,” papar Kadis.

Dikatakan, TPA Benowo memang sangat layak untuk dijadikan sebagai contoh pengolahan sampah di Indonesia, termasuk Kota Ambon.

“Apalagi di Surabaya ini, didukung betul oleh 191 TPS, kemudian ada TPS 3R itu 13 unit dengan jumlah armada kurang lebih 600 unit, dan sebagian besar armada itu konvektor ada 300 unit armada., sehingga ini memang jadi contoh bagi kita, jika ingin Ambon bebas sampah,” bebernya.

Selain itu, kata Hehamahua, dalam
forum lingkungan hidup se-Indonesia yang bertemakan, “Indonesia darurat sampah, bagaimana strategi penanganannya” seluruh perwakilan Kota se-Indonesia, telah banyak mendapatkan masukan untuk pengolahan sampah didaerahnya masing-masing.

“Dari forum inilah kita banyak mendapatkan sebagai masukan dan cara untuk penanganan sampah. Apalagi setelah kita mengunjungi TPA Bewono itu,” tandasnya. (dp-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *