Daerah

Kapal Kontingen Pesparani Tanimbar Oleng Diterjang Gelombang Tinggi, Begini Kondisi Penumpang

10
×

Kapal Kontingen Pesparani Tanimbar Oleng Diterjang Gelombang Tinggi, Begini Kondisi Penumpang

Sebarkan artikel ini

Kapal Penumpang Kontingen Tanimbar oleng
Seorang peserta Pesparani Katolik Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang pingsang di atas kapal sehingga mendapat pertolongan tim medis

Saumlaki, Dharapos.com – Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Alowesius Batkormbawa menyatakan, sejumlah peserta kontingen yang berangkat dari pelabuhan Saumlaki menuju Tual, mabuk laut akibat kapal yang ditumpangi dihantam gelombang.

“Mereka ada beberapa yang mabuk laut karena saat kapal lepas dari pelabuhan Larat menuju Tual, kondisi cuaca tidak bersahabat sehingga kapal yang kami tumpangi oleng,” kata Alowesius yang dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (22/9/2022).

Akibat kondisi ini, seorang peserta terpaksa ditangani oleh tim medis di atas kapal, karena mabuk laut hingga mengakibatkan kondisi tubuhnya lemas.

Kondisi tubuh penumpang yang ditangani tim medis ini terlihat mulai membaik sebelum kapal sandar di dermaga Tual.

“Sebenarnya yang bersangkutan tidak separah itu, hanya saja dia tidak bisa makan maka tubuhnya lemas. Meskipun demikian, dia terlihat mulai kuat dan minta makan sesaat sebelum kapal sandar di dermaga,” katanya.

Alowesius menjelaskan, kontingen Pesparani Katolik dari kabupaten Kepulauan Tanimbar ini diberangkatkan dengan KM. Sabuk Nusantara dari pelabuhan Saumlaki menuju Tual karena kemampuan anggaran yang tidak bisa digunakan untuk membiayai tiket pesawat.

Jika para peserta diberangkatkan dengan pesawat, maka total anggaran yang harus disediakan bernilai lebih dari Rp.300 juta.

“Kalau tiket pesawat dari Saumlaki ke Tual itu kisaran lebih dari Rp.3 juta per orang. Nah,  anggaran sebanyak itu kan kami tidak punya,” katanya.

Dia katakan, total anggaran yang tersedia dalam APBD Kepulauan Tanimbar tahun ini untuk Pesparani Katolik senilai Rp.150 juta. Total dana ini belum termasuk dukungan dari para donatur.

Meskipun kontingen diberangkatkan dengan kapal, namun Alowesius memastikan kapal yang mereka tumpangi terbilang bersih dan layak ditumpangi. 

Alowesius berharap, kondisi yang sempat viral di medsos itu tidak dipersoalkan lagi. 

“Jangan dibesar-besarkan lagi. Kami hanya meminta dukungan doa dari segenap masyarakat di kabupaten Kepulauan Tanimbar, sehingga kami bisa bertanding dengan baik dan kembali dengan meraih juara,” harapnya.

KM. Sabuk Nusantara 71 berangkat dari pelabuhan Saumlaki pada Rabu (21/9/2022). Kapal ini ditumpangi kontingen Pesparani Katolik Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Kontingen dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar akan terlibat dalam Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik tingkat provinsi Maluku yang ke – 4 tahun 2022 di Tual pada 24-30 September 2022.

Dalam lomba banding nyanyi keagamaan Katolik tingkat provinsi Maluku ini, LP3K Kepulauan Tanimbar telah menyiapkan peserta untuk mengikuti enam mata lomba, masing-masing: paduan suara gregorian, paduan suara wanita dewasa, paduan suara dewasa campuran, paduan suara Orang Muda Katolik (OMK) Campuran, lomba Mazmur dewasa dan lomba Mazmur OMK.

Kontingen Pesparani asal kabupaten Kepulauan Tanimbar terdiri dari 137 orang personil paduan suara serta 34 orang oficial dan pengurus maupun para  pastor. 

(dp-18)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *