Ekonomi dan Bisnis

Kunker Wamenhub Ke Tual Pastikan Jalur Baru Poros Ekonomi

31
×

Kunker Wamenhub Ke Tual Pastikan Jalur Baru Poros Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Wamenhub RI
Bambang Susantono

Tual, 
Wakil Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Bambang Susantono melakukan kunjungan kerja  di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual dalam rangka memastikan jalur baru Poros Ekonomi Indonesia dengan meninjau pengerjaan Bandara Karel Sadsuitubun, Langgur dan pelabuhan Yos Sudarso, Kota Tual.

Informasi yang dihimpun media ini, Wamenhub tiba di Bandara Karel Satsitubun Langgur, Jumat (29/8) menggunakan pesawat pribadi PK-CAN bersama istrinya dan rombongan.

Rombongan langsung di sambut dengan upacara ritual adat yang dipimpin raja Ibra, Abdullah Renwarin dan langsung menuju pelabuhan Yos Sudarso kota Tual didamping Wakil Bupati Malra,  Yunus Serang bersama unsur Muspida Kabupaten Malra dan Kota Tual.

Kepada wartawan, Wamenhub mengatakan kunjungan kerjanya kali ini hanya melihat sekilas proses pembangunan Bandara Karel Satsuitubun dan pelabuhan laut Yos Sudarso.

Selain kunker di Tual dan Malra, rombongan Wamenhub juga melakukan kunker ke Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

“Kunjungan kerja ini hanya sekilas saja melihat pembangunan bandara dan pelabuhan Yos Sudarso karena sebagian besar saya sudah baca laporannya,” jelasnya saat berada di Pelabuhan Yos Sudarso kota Tual.

Wamenhub menambahkan, selain Tual dan Saumlaki, kunker singkat ini dilakukan di Ambon, Alor, Maumere dan Bali guna memastikan salah satu jalur baru Poros Ekonomi Indonesia, karena sesuai data MP3EI kota Tual tidak ada pada peta jalur perekonomian.

“Sehingga kita harapkan, pembangunan prasarana perhubungan baru seperti bandara dan pelabuhan dapat menjadi katalisator dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di Maluku Tenggara dan Tual menjadi lebih baik lagi,“ harapnya.

Terkait bandara, ungkap Wamenhub, direncanakan akan ada perluasan bandara sehingga banyak maskapai penerbangan yang bisa masuk.

“Namun harus diingat, maskapai juga butuh penumpang sehingga pengembangan ekonomi oleh
Pemerintah daerah baik di Maluku Tenggara dan kota Tual harus terus ditingkatkan karena dengan pengembangan ekonomi maka penumpang dan barang akan berkembang seperti efek bola salju yang menggelinding untuk memperbesar dan memajukan ekonomi lokal,” ungkapnya.

Menjawab wartawan terkait minimnya armada kapal Pelayaran Indonesia (Pelni) dan rencana pengembangan pelabuhan Yos Sudarso, dijelaskan Wamenhub,  saat ini Pemerintah Pusat telah membuat  “Ship Promo The Trip”

“Infrastrukturnya disiapkan dulu seperti membangun pelabuhan,  perpanjangan dermaga, navigasinya mencukupi dan penampungan kontainer diperluas  seperti apa yang disebut Ship Promo The Trip dan sejauh ini pemerintah telah menyediakan layang-layang seperti print hitam,“  jelasnya.

Dengan demikian, diharapkan ekonomi lokal cukup untuk menunjang satu pertumbuhan ekonomi sehingga kapalnya datang sendiri, karena ekonominya bagus.

“Kami mengharapkan ekonomi lokal cukup untuk menunjang satu pertumbuhan ekonomi sehingga kapalnya datang sendiri kalo ekonomi bagus kapalnya datang sendiri jadi gak kebalik kapalnya belum cukup tetapi kapal akan datang dengan sendirinya kalau ekonominya bagus,” tandas Wamenhub. (iwn) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *