Daerah

Launching Literasi Digital Madrasah, Widya Pratiwi Apresiasi Kemenag Maluku

13
×

Launching Literasi Digital Madrasah, Widya Pratiwi Apresiasi Kemenag Maluku

Sebarkan artikel ini

Widya Pratiwi Launcing Program Digital Madrasah 2023


Tulehu, Dharapos.com
– Bunda Literasi Widya
Pratiwi Murad resmi melaunching Literasi Digital Madrasah, program Kantor
Kemeneterian Agama (Kemenag) Maluku.

Launching dipusatkan di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri
(MIN) 1 Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (17/3/2023).

Acara peluncuran tersebut ditandai dengan penekanan tombol
layar sentuh oleh Bunda Literasi Maluku Widya Pratiwi Murad dan disaksikan
Gubernur Maluku Murad  Ismail dan Kepala
Kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku, H. Yamin. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Maluku, Sadali
Ie, Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Ny. Widya Pratiwi Murad, Pimpinan Perguruan
Tinggi se-Maluku, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku,
pimpinan Madrasah se-Kecamatan Salahutu, tokoh agama, tokoh masyarakat, raja
dan ibu-ibu Majelis Taklim Se-Kecamatan Salahutu.

Selaku Bunda Literasi Provinsi Maluku, Widya menyambut baik
dan memberikan apresiasi Launching Literasi Digital Madrasah tersebut.

Dikatakannya, literasi digital dapat dijadikan rujukan
sosial untuk menunjang pembelajaran, dengan menggunakan sumber-sumber digital,
peserta didik tidak hanya fokus pada pemahaman materi, tetapi juga proses
kreatif dalam memanfaatkan teknologi informasi.

Namun demikian, transformasi digital harus disikapi dengan
serius, sehingga dapat membawa manfaat yang positif bagi kehidupan.

“Derasnya laju perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi mulai menimbulkan rasa khawatir di kalangan masyarakat terutama akses
negatif yang muncul dan tidak dapat dipungkiri sebagai akibat perkembangan ilmu
pengetahun dan teknologi tersebut. Sangat besar konten -komten negatif terus
bermunculan. Kejahatan di ruang digital terus meningkat. Hoax, ada penipuan
daring, perjudian, ekspolitasi seksual pada anak, ujaran kebencian, radikalisme
berbasis digital perlu terus diwaspaai karena mengancam, persatuan dan kesatuan
bangsa,” ungkap Widya.

Fakta ini, jelasnya, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi
pengelola madrasah yang harus direspon dengan langkah langkah konkrit melalui
proses pembelajatan dan ketersediaan sarana serta fasilitas pendidikan yang
memadai serta ditunjang oleh guru-guru madrasah yang juga terus ditingkatkan
kualifikasi sumber daya manusianya.

“Sebagai bunda literasi, saya juga merasa
bertanggungjawab terhadap dumia pendidikan di madrasah, karena saya adalah
bagian dari madrasah Provinsi Maluku. Oleh karena itu, mari  kita tingkatkan kecakapan literasi digital
madrasah agar anak didkk kita mampu menciptakan lebih banyak konten-konten
kreatif, inovatif dan kegiatan pembelajaran,” tandas Widya.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *