Utama

Legislator Asal Kota Jayapua Siap Pimpin Malra

18
×

Legislator Asal Kota Jayapua Siap Pimpin Malra

Sebarkan artikel ini
Chrisantus Layanan
Chrisantus Y. Layanan

Jayapura, Dharapos.com
Melihat, kondisi Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku yang hingga saat ini sungguh sangat memprihatinkan telah menginspirasi salah satu Legislator asal Kota Jayapura untuk siap mengabdi bagi daerahnya.

Pasalnya, pembangunan infrastruktur, pendidikan, ekonomi kerakyatan, pemberdayaan perempuan hingga sosial budaya selama ini tidak  berjalan dengan baik.

Proses pembangunan  hingga saat ini  tidak berjalan secara normal sehingga membuat masyarakat di negeri yang dikenal dengan tatanan adatnya tersebut tidak pernah bisa menikmati buah tangan Pemerintah dengan selayaknya.

Dari satu Bupati berganti ke Bupati yang lain, kondisinya nyaris tetap sama dan tidak pernah menghasilkan perubahan yang signifikan.

Atas fakta ini, salah satu putra terbaik Kei yang telah 30 tahun meraih kesuksesan di ibukota Provinsi Papua ini menyatakan kesiapannya untuk mengabdi bagi saudara-saudaranya di Kabupaten Malra.

“Saya akan merubah wajah Maluku Tenggara seperti kabupaten-kabupaten lainnya yang ada di Indonesia dan ini yang menjadi inspirasi bagi saya  untuk maju sebagai calon Bupati Maluku Tenggara,” cetus Chrisantus Y. Layanan  kepada Dharapos.com saat ditemui di kantor DPRD kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin (14/3).

Diakuinya, melihat kondisi pembangunan di Kabupaten Malra dibandingkan 30 tahun lalu ketika dirinya meninggalkan daerah tersebut menuju Kota Jayapura sampai saat ini nyaris tak mengalami perbahan berarti.

“Dari rentang waktu yang ada maka kita bisa mengukur sesungguhnya seperti apa proses pembangunan di Maluku Tenggara secara keseluruhan yang dapat dipastikan berjalan lambat dan bahkan boleh dikatakan kondisi yang sangat memprihatinkan,” aku Chrisantus.

Salah satunya, menyangkut pembangunan infrastruktur jalan, jembatan serta fasilitas penerangan dalam hal ini listrik PLN di wilayah Kei Besar yang masih menjadi sebuah harapan yang tak berujung.

Karena, sejak masih duduk di bangku SD hingga keluar meninggalkan daerah tersebut dan kemudian akan kembali lagi, kemajuan sama sekali belum dinikmati secara wajar dan pantas oleh keluarga dan masyarakat yang ada di Kei Besar.

Padahal dari sisi umum yang menonjol seperti masalah kesehatan, pendidikan, infrastruktur kemudian pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pemberdayaan kaum perempuan, hingga sektor pariwisata dan kebudayaan harus menjadi prioritas utama bagi siapa saja yang ingin untuk mengabdikan diri di Kabupaten Malra sebagai pemimpin daerah.

“Sektor-sektor ini merupakan program besar dan umum yang harus dijabarkan secara rinci dimana banyak hal yang harus diangkat ke permukaan. Yang pada akhirnya kita harus memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat hingga benar-benar dinikmati atau yang namanya kesejahteraan menuju ke satu kemakmuran hidup masyarakat,” tandasnya.

Lebih lanjut dikatakan terkait dengan kondisi infrastruktur di Malra yang mana apabila terpilih sebagai Bupati nanti maka dirinya akan melakukannya secara profesional dan proporsional.

Artinya, dirinya akan melihat skala pembangunan baik itu skala besar, menengah maupun skala kecil sehingga sebagai wujud tanggung jawab terhadap apa yang dilakukan oleh Pemerintah maka sudah sewajarnya infrastruktur yang dibangun harus melibatkan masyarakat asli daerah.

“Pengusaha asli daerah yang layak dan mampu untuk mendapatkan pekerjaan harus diperhatikan sehingga pekerjaan tersebut tidak hanya bertumpuk kepada pengusaha tertentu saja atau kelompok-kelompok tertentu yang menguasai pekerjaan infrastruktur yang ada di daerah ini,” tegasnya.

Chrisantus pun mencontohkan, apabila dirinya membangun trotoar sepanjang Langgur hingga bandara maka di situ tidak dibuat sistem kontrak yang hanya memberikan pekerjaan tersebut kepada satu pengusaha atau pengusaha tertentu saja.

“Akan tetapi akan dibuat sub kontrak sehingga jalan trotoar tersebut bisa dibuat oleh beberapa pengusaha asli daerah yang memang punya kemampuan mulai dari 500 juta ke bawah,” bebernya.

Dengan demikian, mereka dapat bertanggung jawab dan mengoperasionalkan perusahaan yang dimiliki nyauntuk menopang kehidupan mereka serta terjalin kerja sama dengan Pemerintah dalam proses pembangunan.

Sementara itu, terkait kesiapannya untuk maju, Christantus menegaskan, sebagai bakal calon dirinya akan melakukan persiapan termasuk lobi-lobi politik dalam rangka mendapatkan dukungan dari partai politik sebagai syarat UU untuk bisa ditetapkan sebagai calon oleh KPUD.

“Sudah ada beberapa partai yang sejauh ini telah dilakukan lobi-lobi baik di tingkat daerah maupun pusat namun secara etika  belum waktu untuk saya ungkapkan secara rinci partai -partai mana saja yang sudah dilakukan lobi,” tegasnya.


(HAR)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *