Padang,
Dharapos.com – Gubernur Maluku Murad Ismail resmi menerima penganugrahan Satya Lencana
Wirakarya di Bidang Pertanian dari Presiden RI dan diserahkan oleh Menteri
Pertanian Prof. Dr. Sahrul Yasin Limpo, SH. MH.
Penyerahan tersebut
dilakukan saat pelaksanaan Pekan Nasional (PENAS) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XVI di Padang
Sumatera Barat, Sabtu (10/6/2023).
PENAS XVI tahun
2023 dibuka Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan dihadiri 14 Gubernur, 290
Kepala Daerah Kabupaten/Kota dan sekitar 29.000 orang kelompok tani nelayan
dari seluruh Indonesia.
Turut hadir
mendampingi Gubernur Maluku, diantaranya Sekda Maluku, Ketua TGUPP Maluku,
Kepala OJK Provinsi Maluku, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perikanan,
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kepala Badan Penghubung Provinsi Maluku.
Sekretaris
Daerah Maluku Ir. Sadali Ie, M.Si, IPU, dalam keterangannya mengatakan bahwa,
penghargaan ini adalah bentuk apresiasi Pemerintah terhadap kinerja dan
terobosan Gubernur Murad Ismail dalam mendukung Kebijakan Pemerintah pusat
khususnya pengendalian inflasi, pengembangan pangan lokal, dan diversifikasi
pangan sebagai upaya langkah strategis Pemda dalam mengantisipasi krisis pangan
global yang terjadi saat ini.
“Gubernur
Maluku menerima penghargaan ini didasarkan atas penilaian Kementerian Pertanian
terhadap gagasan dan kebijakan Gubernur Maluku dalam memajukan pembangunan pertanian”
ujar Sekda.
Pembangunan
yang dilakukan tersebut jelas Sekda antara lain,
Pertama,
pengendalian inflasi pangan melalui gerakan tanam cabai dan bawang merah secara
serentak di 11 kabupaten/kota dengan melibatkan para petani dan penyuluh yang
pertama kali dilakukan di Provinsi Maluku.
Kedua yakni,
peningkatan ketahanan pangan daerah melalui gerakan tanam sukun varietas
tengah-tengah secara serentak di 11 kabupaten/ kota yang merupakan khas Maluku.
Ketiga yaitu, peningkatan
keanekaragaman pangan lokal melalui Sajian 521 Menu Olahan Sagu dan Mendapatkan
Rekor Muri.
Pada kesempatan
yang sama, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ilham Tauda mengatakan ,
kebijakan pengendalian inflasi pangan melalui gerakan tanam cabai dan bawang
merah ini telah berdampak pada penurunan inflasi pangan khususnya cabai, dimana
pada triwulan II tahun 2022 inflasi cabai tercatat 74,43 % Years on Years (yoy)
dengan harga cabai Rp.120.000 per kg dan hingga triwulan IV tahun 2022 Deflasi
-39,28 % ((yoy) dengan harga cabai Rp.80.000 per kg dan terus menurun hingga
triwulan I tahun 2023 harga cabai tercatat Rp. 45.000 per kg.
Dijelaskan pula
bahwa gerakan tanam sukun khusus Varietas Sukun Tengah-tengah telah ditetapkan
dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 22/Kpts/PV.240/D/I/2023 tentang
pemberian tanda daftar varietas tanaman hortikultura Sukun Tengah-tengah.
Sedangkan untuk
yang ketiga yaitu sagu, dimana merupakan pangan lokal potensial di Maluku
dengan luas 36.500 hektar dan produksi per tahun 9.733 ton.
Karena itu,
atas gagasannya, olahan sagu asal Maluku semakin berkembang dan telah
dipasarkan hingga mancanegara.
Untuk diketahui
penghargaan tersebut berdasarkan pada Surat Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 29/TK/ TAHUN 2023, tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan
Satyalancana Wira Karya, yang juga diterima oleh 11 Gubernur lainnya, dan disaksikan
oleh 28.000 peserta Penas di Padang.
Dalam rangkaian
PENAS XVI, Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten/Kota juga mengikuti Pameran
Produk UMKM Hasil Pertanian dan Perikanan maupun inovasi pertanian serta jenis
tanaman asli Maluku.
(dp-19)