![]() |
Bupati MTB, Petrus Fatlolon |
Saumlaki, Dharapos.com
Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB) Petrus Fatlolon menghimbau masyarakat di wilayah kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) untuk membatasi penjualan lahan kepada pihak ketiga dalam jumlah besar.
Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk menghindari terjadinya percaloan saat Pemerintah melakukan pembebasan lahan untuk kepentingan pembangunan fasilitas lapangan Blok Masela.
Bupati menegaskan telah ada instruksi dari Pemerintah pusat kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat untuk menyediakan lahan dalam rangka pembangunan seluruh fasilitas LNG Blok Masela di darat.
“Untuk itu, tidak boleh ada calo terhadap penyediaan lahan Blok Masela dan jangan sampai ada kepala desa yang mengeluarkan pelepasan lahan dalam jumlah besar,” tegasnya dalam acara jamuan kenegaraan menyongsong HUT RI ke -73 di Gedung Kesenian, Saumlaki, pekan kemarin.
Selain kepada para Kades, mantan Wakil Ketua DPRD Kota Sorong ini juga menginstruksikan kepada para Camat yang hadir di kesempatan itu untuk terus mengawasi proses penjualan lahan milik warga di masing-masing wilayah.
Dia mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan para pembeli lahan yang datang dari Jakarta.
Karena jika lahan warga sudah dijual dalam jumlah yang besar maka Pemerintah daerah akan kesulitan dalam upaya penyediaan lahan karena harus berurusan dengan para calo.
Bupati menekankan pula bahwa semua pembebasan lahan dalam jumlah besar harus di ketahui oleh Camat setempat.
“Dan camat harus melaporkan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Jangan sampai camat menandatangani pelepasan lahan tanpa ada koordinasi dengan Pemerintah,” cetusnya.
Bupati juga mengingatkan bahwa Blok Masela telah di tetapkan sebagai proyek strategis nasional oleh Pemerintah.
“Maka dari itu kepentingan penyediaan lahan untuk Blok Masela jauh lebih penting dari kepentingan-kepentingan lainnya,” tukasnya.
(dp-45/18)