Berita Pilihan Redaksi

Minta Perhatian Serius Pemda, Gapoktan Desa Adaut Siap Buka Lahan 80 Hektar

25
×

Minta Perhatian Serius Pemda, Gapoktan Desa Adaut Siap Buka Lahan 80 Hektar

Sebarkan artikel ini

Lahan Desa adaut Padi Ladang
Lahan seluas 80 hektar yang rencananya akan ditanami padi ladang  

Selaru, Dharapos.com – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa
Adaut, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar siap membuka lahan
pertanian padi ladang seluas 80 hektar.

Ketua Gapoktan Desa Adaut Hobertinus Luarmasse saat di wawancarai,
Rabu (21/10/2020) menyatakan komitmen kelompoknya untuk fokus pada upaya keras
selama ini.

Namun mereka sangat membutuhkan pendampingan agar lebih
maksimal lagi.

“Gapoktan ini berjumlah delapan kelompok.
Masing-masing ketuanya menyatakan diri siap menggarap 80 hektar lahan pertanian
di Adaut. Petani di Adaut sudah sangat bergiat dalam pekerjaannya. Namun,
terkendala dengan pendampingan yang belum maksimal” jelas Hobertinus

Pemilik penginapan Sinar Kasih di Adaut itu optimis dengan
membuka lahan pertanian seluas 80 hektar dan cara bertani yang beralih
dari petani tradisional ke modern akan ada perubahan besar bagi masyarakat
setempat.

kadistan KKT Jimmy W
Kepala Dinas Pertanian Jimmy Watumlawar

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Jimmy Watumlawar saat
dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (22/10/2020) mengaku akan memberikan
perhatian serius kepada kelompok tani ini.

“Sejak 1999  desa Adaut pernah panen
besar-besaran untuk padi ladang. Jadi untuk kembalikan momen itu, masyarakat
berharap bisa terulang kembali dan tentu lewat perhatian serius Pemerintah daerah
melalui Dinas Pertanian,” terang.

Jimmy juga mengakui perhatian para petani di Selaru
khususnya di desa Adaut selama ini masih terlalu lemah karena masyarakat lebih
banyak berfokus pada perikanan yakni budi daya rumput laut. Padahal saat ini 80
persen beras impor dari luar Kepulauan Tanimbar.

“Untuk itu saya selaku Kepala Dinas akan memberikan
perhatian serius melalui pendampingan para kelompok tani yang ada di Selaru,”
pungkas mantan Sekdis Ketahanan Pangan itu.

(dp-47)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *