![]() |
Kegiatan Desiminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Maluku – Triwulan IV Tahun 2017 yang berlangsung di Hotel Amaris, Selasa (20/3/2018) |
Ambon, Dharapos.com
Pemerintah Daerah Maluku akan terus berupaya untuk memperbaiki kondisi ekonomi di wilayah tersebut yang mana merujuk pada data Bank Indonesia, ekonomi setempat terus menunjukkan pergerakan yang positif.
Di samping itu, Pemda juga membutuhkan dukungan semua pihak.
Demikian pernyataan Plt. Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Sekda Maluku Bidang Pembangunan dan Perekonomian, Zulkifli Anwar pada kegiatan Desiminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Maluku – Triwulan IV Tahun 2017 di Hotel Amaris, Selasa (20/3/2018).
“Inflasi tahunan Provinsi Maluku pada triwulan IV tahun 2017 terpantau terkendali yang ditunjukan oleh penurunan angka inflasi, dibandingkan dengan periode triwulan sebelumnya,” urainya.
Realisasi inflasi Maluku tercatat sebesar 0,78 persen (yoy) atau menurun dibandingkan triwulan III – 2017 yang tercatat sebesar 3,85 persen (yoy).
“Realisasi inflasi ini cukup terkendali dan masih berada di bawah sasaran inflasi Maluku tahun 2017, dimana berdasarkan roadmap pengendalian inflasi yang disusun oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID, red) Provinsi Maluku yaitu sebesar 4,5 persen ± 1 persen, yang juga dapat mendukung pencapaian inflasi nasional,” urainya.
Rendahnya laju inflasi tahunan provinsi pada triwulan IV – 2017 dibandingkan triwulan sebelumnya dipicu oleh rendahnya inflasi kelompok transportasi, khususnya pada kelompok angkutan udara.
Sejalan dengan rendahnya inflasi pada kelompok angkutan udara, tekanan inflasi kelompok bahan makanan, juga terpantau mereda.
Karena itu, pertumbuhan ekonomi Maluku pada triwulan II – 2018, diperkirakan tumbuh stabil dalam rentang 5,86 – 6,26 persen (yoy).
Secara komulatif, pertumbuhan ekonomi Maluku untuk keseluruhan tahun 2018, diperkirakan dalam rentang 5,71 – 6,11 persen (yoy), yaitu sedikit meningkat dibandingkan keseluruhan tahun 2017, yang tumbuh 5,81 persen (yoy).
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan didorong oleh terus membaiknya sektor perikanan,seiring meningkatnya produksi dan ekspor perikanan.
“Investasi baru dalam sektor perikanan dan konstruksi , terpantau meningkat mulai akhir tahun 2017 dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir 2018,” tandas Plt. Gubernur.
Kegiatan sehari ini diikuti oleh PT Pelindo IV Ambon, Bulog , BPS dan beberapa SKPD di lingkup Pemprov Maluku.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku, Bambang Pramasudi tampil sebagai pembicara.
(dp-19)