![]() |
Rakortas membahas usulan terkait rencana pembangunan BLK yang berlangsung di kantor Kemenaker Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta Selatan, Kamis (12/3/2020) |
Saumlaki, Dhrapapos.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar menggelar rapat koordinasi terbatas (rakortas) membahas usulan terkait rencana pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK).
Rakortas itu berlangsung di kantor Kemenaker Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta Selatan, Kamis (12/3/2020).
Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon memboyong sejumlah pimpinan SKPD untuk hadir dalam kegiatan tersebut.
Hadir pula Ketua DPRD Tanimbar Jaflaun Batlayeri dan sejumlah anggota Dewan. Sementara, Menteri Kemnaker diwakili oleh Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Bambang Satrio Lelono, serta para Direktur di Direktorat Binalattas Kemnaker.
“Kami membicarakan tentang peluang pembangunan BLK di Saumlaki dalam rangka mempersiapkan SDM yang handal menyongsong beroperasinya Blok Masela maupun mempersiapkan tenaga terampil disejumlah bidang,” kata Bupati melalui sambungan telepon selulernya.
Dikatakan, Dirjen merespons baik usulan pemkab dan tahun ini mulai dilakukan perencanaan. Sebagai bentuk keseriusan, disepakati pembentukan tim terpadu antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kemenaker untuk melakukan kajian sekaligus perencanaan pembangunan BLK.
Selain pembentukan tim, beberapa kesepakatan awal yang dibicarakan dalam rakortas adalah Pemkab Kepulauan Tanimbar bertanggungjawab untuk menyediakan lahan dan pembangunan fisik, sementara pihak Kemenaker menyediakan berbagai macam peralatan penunjang untuk program pendidikan dan pelatihan, termasuk melakukan sertifikasi.
“Kita membentuk tim yang terdiri dari Kemenaker dan Pemerintah Tanimbar untuk mengkaji pembangunan BLK yang standarnya sesuai aturan, mengkaji penyediaan jurusan di BLK serta mengkaji model operasionalnya,” jelasnya.
Dipastikan, proses pembangunan fasilitas BLK akan dilaksanakan pada tahun 2021 dan BLK sudah bisa beroperasi pada tahun 2022.
Selain itu, ditahun 2021, sejumlah ASN dari kabupaten itu akan dilatih melalui pendidikan khusus selama 7-12 bulan untuk menjadi instruktur.
(dp-18)