![]() |
Jamal Renhoat, S.Pd |
Tual, Dharapos.com
Kekurangan tenaga dokter dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kecamatan Tayando Tam, mendorong pihak pemerintah setempat mendesak Dinas Kesehatan Kota Tual untuk segera menyikapi kondisi dimaksud.
Kepada Dhara Pos, Senin (25/4), Camat Tayando Tam, Jamal Renhoat, S.Pd yang dikonfirmasi di Tual mengakui, hingga saat ini pihaknya sedikit mengalami kewalahan dalam memberikan pelayanan di bidang kesehatan karena keterbatasan tenaga medis dalam hal ini tenaga dokter.
Sehingga sering kali pelayanan medis kepada masyarakat tidak bisa dilakukan semaksimal mungkin bahkan terkesan terbengkalai.
“Mengingat jarak antara Tayando dengan kota Tual sangat jauh, dan harus menggunakan fasilitas transportasi laut untuk melakukan penyeberangan sehingga hal itu yang menyebabkan kami masih ketinggalan dalam pelayanan di bidang kesehatan,” akuinya.
Untuk itu, terkait kondisi yang dihadapi di lapangan, selaku pimpinan kecamatan, Renhoat meminta perhatian Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual agar secepatnya menempatkan paling tidak satu tenaga dokter guna mendukung kelancaran pelayanan bagi masyarakat.
“Kami berharap ibu Kadis dalam waktu dekat ini sudah bisa menempatkan salah seorang tenaga dokter di wilayah kami, agar pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat bisa terjamin,” harapnya.
Renhoat mengakui pula jika masyarakat di wilayahnya benar-benar membutuhkan pelayanan kesehatan, karena jumlah penduduk di kecamatan Tayando Tam bukan satu dua orang saja, tapi mencapai ribuan orang yang membutuhkan akses pelayanan dimaksud.
Sementara itu, terkait pelayanan di bidang pendidikan, ditegaskannya, sudah jauh berkembang bahkan boleh dikatakan sangat luar biasa.
Salah satunya, menurut dia, karena adanya perhatian penuh yang diberikan Pemkot melalui dinas terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan Olahraga Kota Tual.
Pada kesempatan yang sama, dirinya juga menyinggung soal keberadaan beberapa desa di antaranya Ohoiel, Tam, Yamru dan sejumlah desa lainnya yang hingga saat ini belum bisa menikmati layanan komunikasi melalui telepon seluler.
“Masyarakat juga sangat membutuhkan fasilitas untuk berkomunikasi seperti di desa Ohoiel dan beberapa desa lainnya yang sampai saat ini belum memiliki tower (pemancar) Telkomsel,” ujarnya.
Olehnya itu, Renhoat sangat mengharapkan adanya kebijakan Pemkot untuk segera mengusulkan pengadaan satu buah tower Telkomsel di seputaran Ohoiel Tam dan sekitarnya dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam hal berkomunikasi.
Sementara itu, terkait rencana pelaksanaan perkemahan massal Gerakan Pramuka ke III Tingkat Kota Tual yang dijadwalkan akan berlangsung di desa Yamtel, Kecamatan Tayando Tam, Kota Tual langsung mendapat respons positif dari masyarakat setempat.
Renhoat pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih dari masyarakat Tayando Tam khususnya warga desa Yamtel kepada Pemkot Tual.
“Saya beserta seluruh masyarakat Kecamatan Tayando Tam memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah kota Tual, yang mana telah mempercayakan pelaksanaan kegiatan Perkemahan Massal Gerakan Pramuka ke III Tingkat Kota Tual tepatnya di desa Yamtel,” ucapnya.
Renhoat mengaku, pihaknya sangat bangga atas kepedulian Pemkot yang mana telah menunjukkan perhatiannya yang besar atas perkembangan dan pembangunan di wilayah Tayando Tam.
(dp-20)