Daerah

Resmikan Walang Baca di Negeri Urimessing, Widya Pratiwi Sampaikan Harapannya

17
×

Resmikan Walang Baca di Negeri Urimessing, Widya Pratiwi Sampaikan Harapannya

Sebarkan artikel ini

Widya Pratiwi resmi Walang Presisi Neg Urimessing


Ambon, Dharapos.com
– Ketua TP – PKK Maluku Widya Pratiwi
Murad Ismail yang juga merupakan Bunda Literasi Maluku meresmikan Walang Baca
Presisi (Prestasi, Sinergi dan Kolaborasi) serta Peletakan Batu Pertama Balai
Kerohanian “Kasih” Kampung Mahia Negeri Urimessing, Jumat (3/2/2023).

Hadir di kesempatan itu, Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin
Wattimena didampingi Penjabat Ketua TP PKK Kota Ambon, Asisten 2 Sekda Maluku, pimpinan
OPD Lingkup Provinsi Maluku dan Kota Ambon, pihak Pemerintah Negeri dan Saniri,
Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tim Ina Latu Malika (Maluku Peduli Kesehatan),
beserta unsur terkait lainnya.

Dalam Laporan Panitia yang dibacakan Ketua RT.003/RW.04
Kampung Mahia Negeri Urimessing Pit de Fretes megatakan, anak-anak sekolah
diharapkan dapat berkontribusi membantu Pemerintah daerah dalam mewujudkan
Sumber Daya Manusia Maluku yang unggul dan berdaya guna.

Ia juga mengatakan hampir 95 persen sumber bahan pembangunan
sarana penunjang belajar diambil dari alam.

“Atap dibuat dari daun sagu, dinding dari gaba-gaba
pelepah sagu dan lantai dari bambu. Ini bertujuan untuk memaknai walang sebagai
gubuk lokal orang Maluku yang ada di tengah hutan untuk beristirahat, bercocok
tanam dan berkebun.” ujarnya.

Pit berharap, semoga dengan adanya walang baca, masyarakat
terutama orang tua, terbantu dengan ketersediaan buku penunjang belajar
anak-anak Mahia kedepan.

“Semoga walang ini, akan menjadi bukti sejarah, bahwa
anak gunung akan taklukan Kota. Salam literasi, literasi untuk kesejahteraan,”
tutupnya.

Sementara itu, Bunda Literasi Maluku Widya Pratiwi dalam
sambutannya, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pembangunan walang
baca di kampung Mahia, dalam rangka meningkatkan minat baca dan minat menulis
bagi generasi muda khususnya bagi anak-anak di desa itu.

“Sejak dilantik menjadi Bunda Literasi Provinsi Maluku
tahun 2021 lalu, pembudayaan gemar membaca menjadi salah satu tugas dan bentuk
perhatian saya untuk bagaimana terus menggelorakan budaya baca dan literasi ke
seluruh lapisan masyarakat.” ujarnya.

Dikatakan Widya, saat ini masalah budaya baca dan literasi
menjadi sangat penting untuk dipahami dan dimaknai dengan benar, karena tanpa
keduanya ,maka orang tidak  akan
memiliki  pengetahuan, tidak terampil,
tidak berakhlak, dan tentunya kekurangan informasi.

“Pada tahun 2022 lalu saya bersama Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Daerah Provinsi Maluku telah melakukan berbagai kegiatan dalam
mengkampanyekan budaya baca dan literasi, baik melalui sosialiasi budaya baca
dan literasi pada 11 kabupaten kota, juga kegiatan pengukuhan bunda literasi
Kabupaten MBD, SBT, KKT, Malra, dan Kepulauan Aru, serta berbagai kegiatan
menyangkut PAUD dan PKK.” tambahnya.

Pada kesmpatan itu juga Ia berpesan, kualitas sumber daya
manusia ditentukan oleh sebarapa banyak, seberapa besar, dan seberapa sering
suatu informasi masuk dalam pikiran dan otak seseorang.

“Informasi ini yang menjadi pengetahuan seseorang dalam
beraktivitas, menentukan sikap, mengasah pemikiran, bahkan dapat menciptakan
produk barang dan jasa. Informasi juga dapat diperoleh melalui literatur yang
tersedia baik di buku, maupun melalui internet.” jelasnya.

Ditambahkannya, kehadiran perpustakaan termasuk walang baca
kampung Mahia inilah yang menjadi sangat penting berada di tengah-tengah
masyarakat.

“Hari ini saya merasa bersyukur dan terima kasih karena
atas semangat, perhatian, dan kepedulian bapak/ibu semua akan SDM Maluku, pada
umumnya dan khususnya generasi emas warga dusun Mahia negeri Urimessing, dimana
telah tumbuh sebuah walang baca sebagai salah satu Perpustakaan Umum Kecil,
dalam menunjang kegiatan pembudayaan gemar membaca.” Ungkapnya.

Widya berharap, setelah diresmikannya Walang Baca Presisi,
dapat membantu ketersediaan informasi masyarakat Mahia.

“Saya juga berharap seluruh elemen masyarakat Mahia dan
Pemerintah dapat bersama-sama membantu keberlangsungan Walang Baca Presisi ini
kedepan.” harapnya.

Menutup sambutannya Widya berpesan, tidak ada salahnya kita
membaca dan tidak ada ruginya kita berpengetahuan, sebegitu bermanfaatnya
membaca untuk kehidupan.

“Mari kita gemar membaca jadikan itu sebagai suatu
kebutuhan, menjadi kebiasaan, dan membudayakannya, yang paling penting pahami,
dan maknai informasi yang kita baca, hasilkan ide-ide dan gagasan bermutu, dan
gunakanlah untuk meningkatkan kualitas hidup maupun meningkatkan kesejahteraan
dengan terciptanya produk barang dan jasa” tutupnya.

Pada kesempatan tersebut juga Ina Latu Maluku ini berkesempatan
menyerahkan sejumlah bantuan, berupa Paket Buku kepada pengelola Walang Baca
Presisi, Penyerahan Bantuan Sembako yang diberikan secara simbolis kepada 2
orang perwakilan dari Kampung Mahia, dan penyerahan paket olahan ikan untuk ibu
dan anak di posyandu.

Kegiatan dilanjutkan dengan peresmian Walang Baca oleh Ina
Latu Maluku yang ditandai dengan pengguntingan pita, dan dilanjutkan dengan
peninjauan.

Selain itu pada kesempatan tersebut Widya turut meninjau
posyandu Lansia dan Batita yang ada di sana.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *