Daerah

Sosialisasi Revitalisasi Pasar Langgur 2023, Bupati Malra Tegaskan Ini ke Pedagang

24
×

Sosialisasi Revitalisasi Pasar Langgur 2023, Bupati Malra Tegaskan Ini ke Pedagang

Sebarkan artikel ini

Bupati Hanubun Revitalisasi Pasar Langgur


Langgur, Dharapos.com
– Pasar
Langgur di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dipastikan akan direvitalisasi
pada 2023 mendatang.

Rencana tersebut merupakan dampak
positif dari kunjungan kerja (kunker) Presiden RI Joko Widodo di wilayah itu
pada September lalu.

Pemerintah setempat kemudian dijatahi
anggaran pada APBN tahun 2023 untuk proyek revitalisasi pasar Langgur.

Untuk rencana tersebut, Bupati
setempat M. Thaher Hanubun memimpin kegiatan sosialisasi rencana revitalisasi pasar
tersebut yang dipusatkan di Balai Ohoi Langgur, Rabu (14/12/2022).

Sosialisasi dimaksud melibatkan
sejumlah pimpinan OPD teknis diantaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang (PUTR), Perindustian Perdagangan dan Tenaga Kerja (Perindagnaker), serta
para pedagang.

Pada kesempatan itu, Bupati
Hanubun berkesempatan berdialog sekaligus mendengar saran dan tanggapan dari
para pedagang yang saat ini menempati lokasi pasar Langgur yang akan
direvitalisasi tersebut.

Dihadapan para pedagang yang
hadir saat itu, Bupati Hanubun menjelaskan terkait proyek rehabilitasi Pasar
Langgur yang rencananya dimula pekerjaannya pada bulan Januari 2023.

“Sesuai rencana itu akan
dikerjakan selama 6 bulan kedepan dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp.80
miliar,” ungkap Bupati Hanubun.

Sejumlah keluhan mulai dari
pertanyaan, permintaan dan harapan disampaikan para pedagang kepada Pemkab
Malra lewat Bupati terkait dengan nasib lokalnya (kios-kios) masuk dalam
rencana revitalisasi.

Para pedagang ingin kepastian
dari Pemkab apakah setelah pasar Langgur direvitalisasi (direhabilitasi),
mereka bisa menempati lokal (kios) kembali untuk berdagang.

Ketakutan mereka (pedagang)
adalah nantinya jika tahun depan pasar tersebut sudah siap untuk ditempati,
para pedagang ini tidak lagi menempati lokal-lokal yang sebelumnya menjadi
milik mereka.

Terkait keluhan para pedagang
tersebut, Bupati pun menyatakan dengan tegas sekaligus memerintahkan Kadis
Perindagnaker agar memperhatikan dan mencatat permintaan pedagang tersebut.

Mendengar permintaan tersebut,
Bupati Hanubun langsung memerintahkan Kadis Perindag agar mendata kembali para
pedagang yang lokalnya (kios) terkena dampak revitalisasi, agar setelah
revitalisasi pasar tersebut rampung maka para pedagang ini menempati kembali
kios mereka sebelumnya tanpa dipungut bayaran apapun.

Bupati Hanubun memastikan,
setelah revitalisasi Pasar Langgur ini selesai, maka tidak akan ada calo atau
seseorang pun yang akan coba-coba memperjual-belikan lokal-lokal milik pedagang
tersebut.

“Saya sudah dengar informasi tentang
ada calo atau oknum-oknum tertentu yang memborong/membeli lokal-lokal tersebut
dan menjual kembali kepada pedagang. Kepala dinas teknis, kepala pasar dan
kontraktor, saya ingatkan, jangan coba-coba ada calo dalam proyek ini,” tegas
Bupati.

“Saya akan pastikan dan cek
kembali. Jika nanti pasar ini sudah siap untuk ditempati oleh para pedagang,
dan ada oknum-oknum (calo) yang memperjualbelikan lokal-lokal milik pedagang,
maka akan berhadapan langsung dengan saya,” tandas Bupati.

Pada kesempatan itu pula, Bupati
Hanubun juga meminta dan berharap agar pedagang tidak mudah terprovokasi oleh
oknum pihak-pihak tertentu yang sengaja menghambat rencana pekerjaan
revitasliasi/rehabilitasi pasar Langgur ini.

“Bapak-ibu para pedagang jangan
terprovokasi dengan opini-opini yang berkembang terkait pembangunan pasar ini.
Demi Tuhan saya tidak bermaksud menyusahkan masyarakat atau para pedagang
pasar. Saya kerja dengan hati,” pungkasnya.

Bupati Hanubun menyampakan terima
kasih kepada para pedagang, karena dengan kehadiran mereka dalam sosialisasi
tersebut menunjukkan keseriusan dalam rangka revitalisasi.

(dp-red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *