Namlea, Dharapos.com
Sebanyak 285 tenaga guru yang selama ini melakukan aktivitas belajar dan mengajar di Kota Namlea dan sekitarnya telah dimutasikan ke 10 kecamatan di daerah ini.
![]() |
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Buru |
Hal ini dilakukan karena jumlah guru baik itu tingkat SD, SMP dan SMA Sederajat yang mengabdi di ibukota kabupaten melebih kuota pembelajaran.
Pemerintah Daerah Buru melalui Dinas Pendidikan, telah mencatat kelebihan tenaga pendidik yang mengabdi di setiap sekolah mulai pada jenjang tingkat SD hingga pada jenjang tingkat SMA/Sederajat di ibukota kabupaten.
“Ini dilakukan agar dapat pemerataan guru dan mengisi kekosongan pada sekolah lain yang kini membutuhkan seorang guru PNS baik itu yang belum mendapat setivikasi maupun yang sudah menyandang sertifikasi,” demikian ungkap salah satu sumber terpercaya di Dinas Pendidikan Buru yang enggan namanya dikorankan.
Apresiasi, lanjut sumber, patut diberikan atas langkah dan bijak yang tepat dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan untuk melakukan mutasi tenaga guru gelombang pertama sehingga terjadi pemeratan guru pada setiap jenjang pendidikan di daerah ini.
“Beta sangat setuju bila pihak Dinas pendidikan mengambil langkah untuk mutasi para guru yang banyak tertampung di ibukota kabupaten Buru. Langkah tepat yang diambil pihak Dinas Pendidikan itu selain pemerataan juga kedepan mutu dan kualitas pendidikan dapat terjamin,” paparnya.
Dengan langkah yang diambil, sambung sumber, pihaknya yakin kabupaten Buru kedepannya bakal meraih prestasi tertinggi di Provinsi Seribu Pulau ini.
“Hari kemarin, sesuai hasil seleksi prestasi pendidikan di daerah ini, kabupaten Buru meraih urutan tiga sementara seleksi prestasi pendidikan di setiap provinsi di indonesia, Provinsi Maluku mendapat rangking urutan 34 atau juru kunci,” sambungnya.
Olehnya itu, sumber berharap dengan adanya langka mutasi guru di setiap kecamatan baik itu Dusun maupun Desa yang dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan, proses pendidikan semakin baik.
“Saya yakin dan percaya, kabupaten Buru di tahun 2015-2016, kualitas pendidikan akan mendapat urutan nomor satu di Provinsi Seribu Pulau,” tandasnya optimis.
(Rifai)