Daerah

Di Momen Peletakan Batu Pertama Gereja St. Yosep Reyamru, Bupati Malra Ingatkan Soal “Yudas”

13
×

Di Momen Peletakan Batu Pertama Gereja St. Yosep Reyamru, Bupati Malra Ingatkan Soal “Yudas”

Sebarkan artikel ini

Bup Hanubun Batu Pertama Grj Katolik Remyaru


Langgur,
Dharapos.com
– Bertempat di Ohoi Reyamru, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Sabtu
(24/9/2022) dilakukan peletakan batu penjuru pembangunan gedung gereja Katholik
Santo Josep Stasi Reyamru Paroki Hollat.

Kegiatan
diawali dengan penjemputan Uskup Amboina MGR Seno Ngutra Pr dan Bupati Malra M.
Thaher Hanubun beserta rombongan dengan doa adat dan penyematan syal dan
dilanjutkan dengan tarian penjemputan oleh masyarakat setempat.

Setelah
penjemputan Uskup dan Bupati diusung dengan tandu dari tempat penjemputan di
ujung kampung menuju lokasi peletakan batu pertama dengan tarian dan lagu.

Bupati Hanubun
dalam sambutanya menyampaikan bahwa sesuatu hal baik pasti diikuti oleh yang
tidak baik juga cobaan itu pasti datang tapi ada niat untuk memberikan yang
terbaik berupa rumah Tuhan sebagai sarana ibadah.

“Orang
munafik Yudas pasti ada dimana-mana. Saya berharap supaya mari pertahankan niat
kita di matahari sore yang tenggelam ini biar dia membawa semua niat yang tidak
baik hilang disebelah barat sana. Dan besok ada sinar kasih, kekuatan sinar
fangnanan untuk bisa selesaikan pembangunan gereja ini,” tandasnya.

Sekedar
diketahui, nama Yudas tak terlepas dari kisah pengkhianatan seorang rasul Yesus sebagaimana tertulis dalam kitab Injil. Dia adalah salah seorang dari 12 rasul yang mengkhianati/menjual Yesus
demi uang 30 keping perak.

Lanjut Bupati,
pembangunan khususnya bidang infrastruktur pada wilayah Kei Besar ini sudah
lumayan.

“Tahun ini
ditambah 13 kilometer lagi yang sudah dilelang dan selesai untuk jalan dibangun
dari Ohoi Banda Eli ke Ohoi Reyamru. Kemudian, pada 2023 dimulai lagi dari
Reyamru sampai ke Elat. Itu artinya jalan di Kei Besar Utara Timur mudah-mudahan
tahun depan selesai semua,” harapnya.

Bupati Hanubun
juga meminta kepada warga masyarakat di pulau Kei Besar terkhusus utara timur
dan utara barat agar tidak menghambat pembangunan jalan dengan pemasangan sasi
pada tempat tertentu.

“Jadi
dihadapan yang mulia Bapa Uskup supaya kalau ada hal-hal yang tidak bisa
diselesaikan maka cari Bupatinya dan selesaikan maka pasti selesai. Jangan
pasang sasi tutup jalan dan lainya yang menghambat pembangunan jalan,” pesannya.

Lebih
lanjut, disampaikan Bupati bahwa untuk pembangunan sarana ibadah, dirinya melalui
Pemerintah daerah akan menganggarkan lewat APBD tahun 2023.

“Dan uang
itu pasti ada, yang penting adalah berdoa agar Tuhan kasih kesehatan, keselamatan
dan umur panjang. Karena bukan uskup saja yang masuk surga atau pastor saja
tetapi Bupati juga mau masuk surge,” ungkapnya bergurau.

Diakhir
sambutannya, Bupati kembali meminta umat Stasi Reyamru untuk bersama-sama
membangun Gedung Gereja agar cepat terselesaikan.

Di momen yang
sama, Bapak Toleransi ini berkesempatan membawakan acara pelelangan kue khas
Kei untuk penggalangan dana pembangunan gedung gereja baru Rp1.525.000.000,-

(dp-52)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *