Politik dan Pemerintahan

FKPT Maluku Dorong Pencegahan Penyebaran Paham Radikalisme di Sekolah

11
×

FKPT Maluku Dorong Pencegahan Penyebaran Paham Radikalisme di Sekolah

Sebarkan artikel ini
Ketua FKPT Maluku Abdul Rauf
Ketua FKPT Provinsi Maluku Abdul Rauf

Ambon, Dharapos.com – Paham radikalisme sudah masuk ke lingkungan pendidikan khususnya sekolah dan perguruan tinggi.

Fakta ini dibuktikan melalui berbagai penelitian yang telah dilakukan.

Demikian pernyataan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Maluku Abdul Rauf usai pembukaan kegiatan bertajuk “Moderasi Dari Sekolah” yang berlangsung di Biz Hotel, Kota Ambon, Kamis (5/3/2020).

Giat di bidang agama, sosial dan budaya ini diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan FKPT Provinsi Maluku

“Untuk itu, pencegahan penyebaran paham radikalisme di lingkungan sekolah penting bagi guru dan kepala sekolah,” cetusnya.

Abdul Rauf berharap, para guru yang hadir pada kegiatan ini dapat memberikan penekanan tentang bahaya terorisme dan radikalisme yang timbul di masyarakat bagi anak usia sekolah

“Para peserta kegiatan ini harus bisa menyebarkan virus kebaikan kepada masyarakat luas guna mencegah atau menanggulangi radikalisme dan terorisme,” harapnya.

Untuk perguruan tinggi di Maluku, diakui Abdul Rauf, pihaknya belum menemukan penyebaran paham tersebut.

Di samping itu, dalam tindakan pencegahan bahaya radikalisme dan terorisme pihaknya melibatkan dua komunitas yakni Muslim dan Kristen.

“Paham radikal dibawa oleh orang luar Maluku ke sini. Walaupun dugaan penyebaran paham radikalisme dan terorisme belum ada di Ambon tetapi kita tetap waspada dan terus memonitoring,” tandasnya.

Kegiatan ini mengusung tema “Internalisasi Nilai-nilai Agama dan Budaya di Sekolah dalam Menimbulkan Moderasi Beragama”.

Pesertanya antara lain, pendidik pada tingkat Paud, TK, SD dan SMP di Kota Ambon.

Sementara, narasumber yang dihadirkan antara lain salah satu korban bom Bali 2002 lalu dan Ahli Pendidikan Pencegahan Terorisme dari Bandung.

Gubernur Maluku dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Setda Maluku Bidang Kesejahteraan Sosial Frona Koedoeboen mengapresiasi inisiatif BNPT dan FKPT Maluku guna terus mendorong internalisasi nilai-nilai agama dan budaya kepada para guru dan anak didik di sekolah.

Hal ini, guna meningkatkan pemahaman keagamaan dan perilaku sosial yang moderat, sejuk dan toleran dalam memperkuat perdamaian yang otentik di provnsi seribu pulau ini.

“Pencegahan terorisme dan radikalisme bukan hanya tanggung jawab Pemerintah semata ,tetapi juga seluruh masyarakat di daerah ini,” tukasnya.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *